INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Dorong Efisiensi dan Pendapatan, Pemprov Kaltim Jadikan Hotel Atlet Model Pengelolaan Aset Baru

Jibril Daulay Jibril Daulay - 44000 views
Hotel Atlet Pemprov Kaltim. (Foto: Yah/Indeksmedia.Id)

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mulai mengubah paradigma dalam pengelolaan aset daerah. Tidak lagi hanya sekadar memiliki bangunan, tetapi mengubahnya menjadi sumber ekonomi produktif yang memberi nilai tambah bagi masyarakat dan daerah.
Salah satu langkah konkret dari strategi tersebut adalah penataan kembali Hotel Atlet Samarinda, yang kini disiapkan menjadi model pengelolaan aset berorientasi bisnis atau komersialisasi.

Hotel yang berada di kawasan Gelora Kadrie Oening, Jalan KH Wahid Hasyim I, itu akan dihidupkan kembali dengan konsep ganda: pusat kegiatan pemerintahan dan fasilitas komersial terbuka untuk publik.

Pemerintah berharap, langkah ini menjadi contoh bagi pengelolaan aset lain agar tidak lagi terbengkalai dan bisa memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Selama ini banyak aset daerah yang kurang produktif. Karena itu, kita ingin menata ulang agar bisa menghasilkan. Hotel Atlet ini salah satu yang sedang kita dorong untuk menjadi aset yang hidup,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Muhammad Faisal, Kamis (30/10/2025).

Faisal mengatakan, Pemprov Kaltim telah mempercayakan pengelolaan Hotel Atlet kepada Perusahaan Daerah Melati Bhakti Satya (Perusda MBS). Pada 2025, hotel tersebut akan mendapatkan tambahan fasilitas berupa dapur dan ruang rapat dengan anggaran yang disiapkan dalam APBD Perubahan, senilai antara Rp20 miliar hingga Rp30 miliar.

“Kita ingin hotel ini benar-benar beroperasi seperti seharusnya. Tahun ini fasilitasnya akan dilengkapi agar bisa digunakan untuk kegiatan resmi pemerintah maupun publik,” jelasnya.

Di bawah manajemen baru, Hotel Atlet tidak hanya berperan sebagai tempat penginapan, tetapi juga simbol efisiensi dan kolaborasi antara pemerintah dan BUMD.

Direktur Utama Perusda MBS, Aji Abidharta Hakim, menyebut bahwa konsep pengelolaan yang diterapkan menggabungkan fungsi pelayanan publik dengan orientasi bisnis.

“Target kami bukan hanya melayani kegiatan Pemprov, tapi juga membuka peluang bagi masyarakat umum untuk menggunakan fasilitas ini. Dengan begitu, aset daerah bisa ikut menggerakkan ekonomi lokal,” kata Aji.

Untuk mendukung upaya itu, Perusda MBS akan menggandeng pihak swasta dalam branding dan pemasaran tanpa mengurangi kendali pemerintah daerah atas operasional hotel.

Dalam kerja sama tersebut, mitra branding akan memperoleh fee sebesar 11 persen, sedangkan 35 persen laba bersih hotel akan disetorkan ke Pemprov sebagai bagi hasil pendapatan.

“Ini model baru pengelolaan aset. Kami ingin menunjukkan bahwa aset milik daerah juga bisa kompetitif dan berkontribusi terhadap PAD,” tegas Aji.

Pemprov Kaltim berharap pola ini bisa direplikasi di aset-aset lain, seperti gedung olahraga, pusat pelatihan, dan fasilitas umum yang selama ini kurang dimanfaatkan. Melalui pendekatan bisnis yang terukur, aset daerah diharapkan tidak lagi menjadi beban, tetapi motor penggerak ekonomi daerah.

“Harapannya sederhana, aset daerah jangan tidur. Kalau dikelola dengan profesional, bisa bantu pembiayaan daerah dan sekaligus membuka lapangan kerja,” tutup Faisal. (Yah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!