Dispar Kutim Komitmen Tingkatkan Sektor Pariwisata, Nurullah: Diupayakan Program Tahun Ini Terealisasi 95 Persen

Kutim — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan fasilitas wisata dan mengembangkan ekonomi kreatif di wilayah.

Kepala Dispar Kutim, Nurullah, mengakui bahwa bidang ekonomi kreatif sangat penting untuk dikembangkan. Tentunya, kata dia, juga harus sejalan dengan peningkatan keterampilan melalui pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

Namun, dikemukakan Nurullah, kegiatan-kegiatan ini belum maksimal karena kendala keterlambatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Meski begitu, Pemkab Kutim berusaha memaksimalkan kegiatan tersebut dan menyelesaikan sebagian besar program sebelum akhir tahun.

“Program kita di tahun 2024 ini ada beberapa kegiatan, seperti peningkatan SDM, ada juga destinasi, pemasaran di bidang ekonomi kreatif,” ucap Nurullah saat ditemui pada Kamis 6 Juni 2024.

“Dari sekian kegiatan ini, masih belum maksimal. Kendala kita keterlambatan DPA. Cuma kami coba maksimalkan menyelenggarakan kegiatan ini sampai di akhir tahun itu bisa selesai,” tambahnya.

Kadis mengatakan bakal menyelesaikan sekitar 95 persen dari program mereka. Prioritas utama mereka, kata dia, adalah membangun destinasi wisata di Kutim, termasuk Pulau Miang, Sangkulirang Mangkalihat dan berbagai destinasi wisata lainnya.

“Ya target kita kalau pun tidak semuanya, yaa 95 persen lah selesai. Program prioritas kita adalah bagaimana kita membangun destinasi wisata di Kabupaten Kutai timur ini. Seperti Pulau Miang, Teluk Lombok, kemudian Sangkulirang Mangkalihat,” ucapnya.

“Kemudian juga sudah beberapa yang diprogramkan pemerintah seperti di Pantai Teluk Lingga. Ini juga merupakan prioritas untuk kita bangun,” tukas Nurullah.

Komitmennya yang kuat terhadap pengembangan wisata dan ekonomi kreatif menunjukkan bahwa Pemkab Kutim punya keinginan besar meningkatkan kualitas hidup penduduknya dan lebih banyak lagi wisatawan ke wilayah dengan julukan “Magic Land” itu. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *