INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


Dispar Kutim Hadirkan Narasumber Handal dalam Pelatihan Daur Ulang Sampah

admin | Jumlah pembaca: 21700 views
Narasumber dalam pelatihan daur ulang plastik gelaran Dispar Kutim (dok: an/indeksmedia)

Kutim — Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Pelatihan Daur Ulang Plastik dan Pelatihan Fruit Carving pada Selasa 21 Mei 2024. Berlangsung di Hotel Royal Victoria Sangatta.

Dalam gelaran itu salah satu narasumber, Mega Pujiyanti, menyampaikan tujuan pelatihan ini agar bagaimana caranya masyarakat luas meraih keuntungan dari barang bekas menjadi barang bernilai.

“Yang kedua bisa membuat para ibu rumah tangga merubah mindsetnya untuk tidak membuang barang-barang yang sekiranya masih bisa digunakan, masih bisa diolah kembali untuk ke depannya menghasilkan gitu,” ucapnya usai menyampaikan materi.

“Saya membuka mindset ibu-ibu itu agar tidak tidak terfokus pada satu titik, jadi di sini mereka harus berkembang bahwa tidak hanya plastik saja untuk dibuat tas kresek belanja, tapi juga tas plastik itu bisa dimanfaatkan dengan banyak hal,” sambungnya.

Ia juga menerangkan ini peluang bagi masyarakat khususnya remaja yang putus sekolah agar mereka berpenghasilan melalui kreativis daur ulaang.

“Jadi di sini bagaimana caranya ibu-ibu tuh atau teman-teman, atau remaja-remaja yang sudah putus sekolah bisa berkarya dengan cara menambah penghasilan dari barang-barang daur ulang juga menjaga kelestarian alam dan lingkungan,” katanya.

“Contohnya barang-barang bekas, botol-botol itu banyak kan di pantai terbuang dan itu juga merusak lingkungan. Gimana caranya supaya itu menjadi bersih. Nah di sana juga kita bisa mengolah dari kayu kayu, tidak hanya barang plastik. Tidak hanya itu, juga kaleng-kaleng bekas dapat dimanfaatkan,” terangnya.

Ditambahkannya ada beberapa contoh di Jawa Barat yang sudah melakukan kreativitas jadi menjadi lapangan usaha. “Mereka menunggu di limbah kayu dan limbah potongan kaca di sana.”

“Mereka mengumpulkan kaca-kaca itu menjadi uang, mereka mengolahnya jadi bingkai foto jadi macam-macam,” pungkasnya. (ADV)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini