Disdikbud Kutim Gelontorkan Anggaran Fantastis Untuk Pendidikan
Kutim – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) Mulyono menerangkan perbandingan besaran anggaran pendidikan dan kebudayaan antara tahun 2023 dan 2024
Mulyono menekankan adanya peningkatan signifikan di berbagai sektor, sebagai bentuk dukungan atas visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kutim.
Hal itu disampaikan Mulyono saat menghadiri Haflah Akhirussanah Tahfidzul Qur’ani dan Pentas Semi TK Mastiyoh, di Gang Belimbing, Sangatta Utara, Rabu (5/6/2024).
“Tahun 2023, anggaran untuk bantuan seragam dan buku-buku sekolah mencapai Rp22 miliar. Di tahun 2024, anggaran tersebut naik menjadi Rp27 miliar,” ucapnya.
Peningkatan tersebut adalah salah satu wujud kepedulian pihaknya dalam menunjang pendidikan yang lebih maksimal di Kutim. Ditambahkannya, anggaran Beasiswa Kutim Tuntas juga mengalami lonjakan luar biasa.
Dipaparkannya, dari Rp5,5 miliar di tahun 2023 menjadi Rp21,75 miliar di tahun 2024. Itu naik hampir empat kali lipat. “Pada tahun 2023, setiap siswa SD menerima Rp750 ribu, sedangkan tahun 2024 dinaikkan menjadi Rp1 juta.”
“Untuk siswa SMP, dari Rp1,25 juta menjadi Rp1,5 juta. Hal ini menunjukkan komitmen kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim,” tambahnya.
Mulyono juga menerangkan anggaran bantuan operasional sekolah (BOS) yang naik dari Rp8,7 miliar di tahun 2023 menjadi Rp19 miliar di tahun 2024. Peningkatan ini diharapkan membantu sekolah negeri dan swasta.
Untuk program bantuan seragam bagi guru, baik negeri maupun swasta, anggaran meningkat dari Rp2,2 miliar pada tahun 2023 menjadi Rp3,3 miliar di tahun 2024.
Belum lagi insentif guru dan tenaga kependidikan non-PNS juga mendapat perhatian khusus, dengan kenaikan sebesar 50 persen.
Lebih lanjut ada program pembangunan dan perbaikan sarana prasarana pendidikan juga mendapat alokasi anggaran yang signifikan, dari Rp200 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp432 miliar pada tahun 2024.
Anggaran untuk akreditasi sekolah pun meningkat drastis, dari Rp15,9 miliar di tahun 2023 menjadi Rp60 miliar di tahun 2024. “Anggaran ini dialokasikan untuk memastikan tujuh program unggulan di bidang pendidikan dapat diselesaikan pada akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati di tahun 2024.”
Program tambahan lainnya yang dihadirkan pada yaitu penyediaan akses internet di setiap sekolah di Kutim. Direncanakan setiap sekolah mendapatkan akses internet sebagai wujud mendukung proses belajar mengajar.
Bahlan, danya program inovatif peningkatan pemahaman keagamaan di enam sekolah sebagai sampel. Program ini melibatkan kerjasama dengan Ummi Foundation di Surabaya untuk merekrut tenaga pengajar berkualitas.
“Kami memberikan ruang yang sama untuk semua agama dalam memberikan tambahan pelajaran kitab suci kepada siswa, khususnya di SD dan SMP,” ucapnya.
“Harapannya, anak-anak dapat memahami ajaran agama dengan baik, yang akan menjadi benteng dalam menghadapi tantangan era digital saat ini,” sambung Kadis. (ADV)
Tinggalkan Balasan