Dinas Pekerjaan Umum Kutim Sampaikan Progres Pengerjaan Proyek Jembatan

Daerah, Headline6300 views

Kutim — Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kutai Timur menyampaikan progres pengerjaan beberapa jembatan di Kutai Timur.

Hal itu disebutkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPU Kutai Timur, Aqla. Dirinya menerangkan progres pengerjaan jembatan Bengalon yang kini mencapai 40 hingga 50 persen.

Diketahui, jembatan Bengalon yang bakal menghubungkan dua desa yaitu Desa Sepaso dan Desa Sepaso Selatan merupakan program multi years contract (MYC) yang merogoh kocek perkiraan 31 miliar.

Dengan spesifikasi jembatan panjang bentang 60 meter dan lebar 7 meter menggunakan rangka baja. Sementara itu kata dia, untuk jembatan Telen saat ini pengerjaannya masih 10 persen.

“Kalau yang jembatan Bengalon itu sekitar 40 persen lebih, mungkin hampir 50 persen. Tapi kalau jembatan Telen karena dia berkontrak bulan Maret kemarin progresnya masih 10 persen. Tapi insyaallah masih bisa terkejar,” katanya.

Ia menyebut pengerjaan jembatan Telen yang memiliki panjang bentang utama hampir 100 meter itu, yang juga diketahui menghubungkan beberapa desa antara lain Marah Halok, Juk Ayak, Muara Pantun, dan Long Segar, bakal selesai jika sesuai dengan waktu kontrak yang direncanakan.

“Cuman target kontraknya kita rubah, kita kurangi, menyesuaikan dengan waktu yang tersedia. Tapi kalau sesuai kontrak sih dia masih nutupi,” katanya.

“Cuman hanya saja berbeda dengan target ketika tender pertama kali kan tender ulang sampai 4 kali. Kalau jembatan yang sekarang murni, itu nanti ringroad yang sebelah kiri,” tambahnya.

Ia juga menjelaskan pembangunan jembatan Bailey. Jembatan dengan kontruksi besi baja ini memiliki ketahanan hingga 80 tahun dengan maksimal beban 8 ton. “Yang dikerjakan dengan swakelola,” katanya.

Sebelumnya Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menyampaikan bahwa wilayah Kutai Timur begitu luas. Ia menyebut dengan bentang topografi yang berbeda, membutuhkan perhatian dan upaya kuat untuk memulai pembangunan.

Untuk itu kata Bupati, meski pembangunan infrastruktu bertahap, namun pemerintah harus tetap komitmen membangun untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

Khusus Kecamatan Telen, kata Bupati, selain pembangunan jembatan Telen, juga bakal dibangun jembatan Sei Mara. “Kita mulai tahun 2024 ini,” ucapnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *