Diiringi Rintik Hujan, Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi Ikuti Gladi Pelantikan Serentak Kepala Daerah

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, bersama Wakil Bupati terpilih Mahyunadi, mengikuti gladi bersih menjelang pelantikan kepala daerah serentak se-Indonesia, Rabu (19/2/2025)

Gladi bersih dilaksanakan di kawasan Pintu Barat Silang Monas menuju Istana Merdeka, dengan jarak sekitar 250 meter. Dalam prosesi ini, 481 kepala daerah hasil Pilkada 2024 akan berjalan baris-berbaris diiringi marching band IPDN, membentuk pleton defile yang dipandu aparat Polri dan Paspampres.

Ardiansyah Sulaiman dan Mahyunadi, meskipun dalam cuaca hujan, menunjukkan semangat tinggi mengikuti kegiatan yang diorganisir Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Menurut Ardiansyah, latihan gladi bersih ini telah dilakukan sejak sehari sebelumnya, berlangsung selama setengah hari penuh, dengan simulasi lengkap dari pengaturan barisan hingga prosesi pengambilan sumpah jabatan.

“Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Semua persiapan sudah jelas dan siap dilaksanakan. Latihan ini mencakup simulasi seluruh rangkaian pelantikan,” ungkap Ardiansyah usai mengikuti gladi bersih.

Ardiansyah menambahkan dalam simulasi tersebut, para peserta pelantikan, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur, mengikuti proses pengucapan sumpah janji jabatan, pelantikan pangkat, serta pembacaan Surat Keputusan (SK).

SK Gubernur diberikan Presiden, sementara SK Bupati/Wali Kota diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri.

Pelantikan serentak kali ini juga mencatat sejarah baru bagi Indonesia, karena untuk pertama kalinya acara ini dilaksanakan di Istana Merdeka.

“Ini merupakan sebuah sejarah baru di Indonesia. Kita tidak tahu apakah ke depannya pelantikan serentak ini akan dilakukan di Istana lagi, tetapi ini luar biasa dan bersejarah,” kata Ardiansyah.

Setelah gladi bersih, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan memberikan arahan kepada seluruh kepala daerah yang akan dilantik keesokan harinya.

Di sisi lain, Mahyunadi, yang turut merasakan pengalaman pertama mengikuti gladi bersih, berbagi pandangan tentang arti penting momen tersebut.

“Ini pengalaman pertama saya sebagai Wakil Bupati, dan saya melihat banyak hikmah dalam pengalaman ini,” ujarnya.

Mahyunadi menambahkan, latihan kekompakan barisan ternyata jauh lebih menantang dari yang dibayangkan sebelumnya. “Ternyata, berjalan kaki dalam formasi yang teratur itu tidak gampang,” ujarnya sambil tersenyum.

Meski tantangan latihan berjalan kaki cukup berat, Mahyunadi menegaskan bahwa inti dari seluruh proses ini adalah kesiapan para pemimpin untuk bekerja keras demi kepentingan masyarakat.

“Kami harus siap untuk bekerja keras dalam menjalankan tugas sehari-hari, maupun dalam momen-momen besar seperti ini,” pungkas Mahyunadi. (*)