Diduga Korsleting Listrik, Barakan Lima Pintu di Bengalon Ludes Dilalap Api

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Kebakaran hebat melanda kawasan permukiman di Jalan Perdau Dalam RT 04, Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, Kamis malam (9/10/2025) sekira pukul 21.30 WITA.

Peristiwa yang diduga dipicu arus pendek listrik (korsleting) itu menghanguskan satu unit rumah barakan berisi lima pintu, empat di antaranya dihuni warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur, Dr. Hj. Sulastin, S.Sos., M.Kes., M.M., M.Ap, mengatakan seluruh penghuni berhasil menyelamatkan diri dari musibah itu.

“Tidak ada korban luka maupun meninggal dunia. Semua penghuni dalam kondisi selamat,” ujar Sulastin.

Dia menjelaskan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.55 WITA oleh Petugas Pemadam Kebakaran Kecamatan Bengalon, dengan bantuan Tagana, TNI, Polri, perangkat desa, dan masyarakat setempat. Setelah pemadaman, dilakukan pendinginan dan pembersihan sisa material kebakaran untuk mencegah potensi api kembali muncul.

Adapun data korban terdampak tercatat sebanyak 4 kepala keluarga yang terdiri dari 10 jiwa. Mereka antara lain tiga pria dewasa, tiga perempuan dewasa, satu lansia, satu ibu hamil, satu ibu menyusui dan satu bayi.

Seluruh korban diketahui merupakan karyawan PT. Bima Palma Desa Tepian Langsat yang menyewa rumah barakan tersebut. Tidak terdapat anak usia sekolah di antara korban terdampak.

“Barang-barang milik korban tidak sempat diselamatkan,” ujarnya.

Langkah penanganan cepat telah dilakukan BPBD, seperti pendataan, evakuasi warga, pengamanan lokasi, serta koordinasi lintas instansi antara BPBD, Dinas Sosial, dan BAZNAS Kutai Timur.

Untuk mendukung pemulihan awal, BPBD Kutim mengusulkan bantuan darurat berupa Pakaian layak pakai, Selimut dan terpal, Makanan siap saji, Perlengkapan bayi, ibu menyusui, dan ibu hamil

Kepala BPBD Kutim menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolsek Bengalon dan Camat Bengalon, serta mengarahkan OPD terkait agar menindaklanjuti sesuai dengan tugas dan fungsi (tusi) masing-masing.

“BPBD Kutai Timur akan terus memantau perkembangan di lapangan dan memastikan bantuan bagi warga terdampak segera tersalurkan,” pungkasnya. (qie)