INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Dibuka Wakil Bupati, 494 Guru Ikuti Porseni PGRI Kutim 2025

Chaliq - 17900 views
Wakil Bupati Kutai Timur, H. Mahyunadi. (ft/ceril)

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dibuka Wakil Bupati Kutim, H. Mahyunadi, di GOR Kudungga, Sangatta Utara, Senin (27/10/2025).

Kegiatan ini diikuti 494 peserta dari 16 kecamatan di Kutim. Hanya dua kecamatan, yakni Busang dan Long Mesangat, yang tidak turut serta karena jarak yang cukup jauh.

Dalam ajang ini, para guru berkompetisi pada 13 cabang olahraga dan seni, meliputi bulu tangkis, sepak takraw, pickleball, tenis meja, catur, pencak silat, menyanyi solo, melukis, senam PGRI, seni baca Al-Qur’an, tari tunggal, kreativitas pembelajaran mendalam deep learning dan kaligrafi.

H. Mahyunadi, mengatakan Porseni bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi juga sarana mengukur kemampuan atlet dan seniman dari kalangan guru.

“Kegiatan ini bukan hanya sekadar porseni saja, tetapi juga merupakan wadah untuk mengukur kemampuan atlet serta seniman selama berlatih dan meraih prestasi, serta hasil pembinaan olahraga dan seni di masing-masing kecamatan,” ujarnya.

Mahyunadi menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan sportivitas selama pelaksanaan kegiatan.

“Mari kita bangun Kabupaten Kutai Timur dengan semangat dan kesatuan, khususnya di bidang olahraga dan kesenian agar semakin tangguh, mandiri, dan berdaya saing,” imbuh mantan Ketua DPRD Kutai Timur itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutim, Mulyono, menjelaskan Porseni adalah ajang silaturahmi sekaligus pengembangan potensi guru di bidang seni dan olahraga.

“Kegiatan ini sangat positif, selain menjadi ajang silaturahmi antar guru, juga menjadi wadah untuk mengaktualisasikan bakat dan kemampuan di bidang olahraga dan seni,” jelasnya.

Mulyono juga berpesan agar para tenaga pendidik terus mengasah potensi diri dan menyalurkan semangat positif itu kepada peserta didik.

“Olahraga dan seni ini bisa dijadikan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Apa yang kita tanam hari ini akan kita tuai manfaatnya di masa depan,” pungkasnya. (ema)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!