Di Parenting JSIT Kutim, Bupati Ungkap Banyaknya KDRT : Ini Riil Kita Hadapi
KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Parenting JSIT Kutai Timur (Kutim) yang berlangsung di Gedung Wanita, Bukit Pelangi, Sangatta Utara, Minggu (23/11/2025), menjadi ruang refleksi bagi para orang tua dan guru.
Mengangkat tema seputar keluarga dan pola pengasuhan, acara ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat Kutai Timur untuk memperkuat kualitas rumah tangga di tengah meningkatnya tantangan sosial.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman, memberikan sambutan yang menungkapkan persoalan serius terkait kondisi keluarga di Kutim.
Dia mengatakan pembahasan mengenai parenting tidak bisa dipandang sempit, melainkan melebar ke berbagai aspek kehidupan sosial.
“Berbicara tentang parenting ini cukup luas, berbicara keluarga, anak pola asuh, mendidik, mengayomi dan sebagainya,” jelasnya.
Ardiansyah kemudian menguraikan fakta yang cukup mengkhawatirkan terkait kasus kekerasan di wilayah Kutai Timur.
Menurutnya, masalah ini menjadi salah satu persoalan besar yang kini dihadapi pemerintah daerah.
“Saya ingin memaparkan satu kondisi riil yang kita hadapi di Kutai Timur. Di Kutai Timur persoalan yang termasuk besar adalah kekerasan terhadap perempuan dan kekerasan terhadap anak, dan ini rill kita hadapi,” kata Ardiansyah Sulaiman.
“Kekerasan terhadap perempuan banyak motivasinya, masalah ekonomi, jabatan, bahkan tidak hanya KDRT, tapi juga kekerasan seksual. Ternyata terhadap anak juga sama. Kekerasan terhadap anak tidak hanya terjadi ke sesama anak atau remaja tapi juga terjadi juga di keluarga. Adanya kekerasan seksual, orang tua terhadap anaknya. Ini banyak terjadi,” paparnya.
Menurut Bupati, data tersebut menunjukkan persoalan keluarga membutuhkan perhatian serius.
Dia menilai selain penegakan hukum, edukasi dan penguatan nilai dalam keluarga menjadi kunci penting dalam menekan angka kekerasan.
Melalui kegiatan Parenting JSIT, Ardiansyah berharap para orang tua dapat memperbaiki pola komunikasi, meningkatkan kepekaan emosional, dan membangun rumah tangga yang penuh kasih.
Dia memuji JSIT Kutim yang konsisten menghadirkan program-program penguatan keluarga sebagai kontribusi nyata bagi masyarakat.
Kegiatan parenting ini juga menjadi bagian dari upaya Pemkab Kutim untuk membangun generasi yang lebih kuat, berakhlak, dan terlindungi. Edukasi keluarga, menurut Ardiansyah, merupakan investasi jangka panjang yang akan menentukan masa depan Kutai Timur. (adv)



Tinggalkan Balasan