Demokrat dan Gerindra Kutim Berkoalisi di Pilkada 2024, Tegaskan Kesamaan Visi Misi untuk Kutim
Sangatta – Partai Demokrat dan Partai Gerindra di Kutai Timur resmi berkoalisi menjelang Pilkada 2024, membentuk aliansi yang disebut “Kutim Maju 2024”. Kesepakatan ini diungkapkan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kutim, Ordiansyah, dalam konferensi pers di Sangatta pada Selasa lalu. Koalisi ini bertujuan untuk memperkuat posisi politik di Kutai Timur, dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Ordiansyah, aliansi ini terbentuk berdasarkan kesamaan visi dan misi antara kedua partai, khususnya dalam upaya memajukan Kutai Timur. “Dengan meningkatnya APBD Kutim sebesar 9,1 triliun, kami merasa perlu ada kebijakan yang lebih efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Ordiansyah menekankan pentingnya menyelaraskan program pembangunan daerah dengan visi pembangunan nasional, agar dapat mencapai hasil yang lebih maksimal.
Selain itu, Ordiansyah juga menyatakan bahwa koalisi ini memiliki tujuan untuk memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). “Kami ingin mendorong kemandirian dan swasembada dalam berbagai sektor seperti pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru,” tambahnya.
Di sisi lain, Ketua DPC Partai Gerindra Kutim, Novel Tyty Paembonan, menyatakan bahwa koalisi ini merupakan arahan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. “Pak Prabowo mengarahkan kami untuk membangun komunikasi politik yang kuat, khususnya dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju,” ungkap Novel. Ia juga menambahkan bahwa saat ini Gerindra dan Demokrat sedang mendiskusikan kandidat yang akan diusung dalam Pilkada Kutim 2024.
“Kami berharap bisa memilih pemimpin yang sejalan dengan visi dan misi kami dalam koalisi ini,” katanya. Novel menekankan bahwa kolaborasi antara Demokrat dan Gerindra di Kutai Timur adalah langkah strategis untuk memajukan daerah, dengan harapan dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi masyarakat. (eka)
Tinggalkan Balasan