INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


Dampak Pungli Terhadap Ketertiban dan Keamanan di Jalan Raya

Pungli di jalanan, meski sering bermaksud baik, berdampak negatif pada ketertiban umum, meningkatkan risiko kecelakaan, dan melanggar hukum.
Ekha | Jumlah pembaca: 2600 views
Dampak Pungli Menyebabkan Kemacetan

Pungutan liar (pungli) di jalanan, terutama saat menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia, telah menjadi fenomena yang terjadi pada berbagai daerah Indonesia. Meskipun niat dari balik tindakan ini sering kali positif, yaitu untuk menggalang dana guna mendukung kegiatan perayaan, kita tidak bisa mengabaikan dampak dari pungutan liar.

Dalam artikel ini, kita akan mengurai berbagai dampak dari pungli jalanan terhadap ketertiban umum dan keamanan, serta bagaimana hal ini mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.

Gangguan Terhadap Ketertiban Lalu Lintas

Salah satu dampak paling nyata dari pungli jalanan adalah gangguan terhadap ketertiban lalu lintas. Pungli sering kali ada pada lokasi yang ramai, seperti persimpangan jalan atau sekitar pasar, pengguna jalan terpaksa melambat atau berhenti untuk memberikan sumbangan. Hal ini dapat menyebabkan kemacetan, yang tidak hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan.

1. Kemacetan Lalu Lintas

Kemacetan merupakan salah satu dampak langsung dari pungli jalanan. Ketika pengguna jalan terpaksa berhenti atau melambat untuk memberikan sumbangan, aliran lalu lintas menjadi terganggu. Pada jalanan yang sempit atau persimpangan yang sibuk, kemacetan bisa dengan cepat terjadi, menyebabkan keterlambatan dan frustrasi bagi pengendara.

Menurut sebuah penelitian dari Institut Teknologi Bandung (ITB), kemacetan lalu lintas memiliki dampak ekonomi yang signifikan, seperti peningkatan biaya bahan bakar dan penurunan produktivitas. Pungli jalanan, meskipun hanya berlangsung beberapa menit, dapat memperburuk situasi ini, terutama pada kota-kota besar dengan tingkat lalu lintas yang sudah tinggi.

2. Risiko Kecelakaan

Selain kemacetan, pungli jalanan juga meningkatkan risiko kecelakaan. Pengendara yang terpaksa berhenti mendadak atau melambat pada jalan yang sibuk dapat menyebabkan tabrakan, terutama jika pengendara belakang tidak waspada. Selain itu, pengumpulan dana jalanan tersebut ada tanpa pengaturan lalu lintas yang memadai, sehingga memperbesar potensi terjadinya kecelakaan.

Penyebab kecelakaan dari pungli tidak hanya membahayakan pengendara, tetapi juga masyarakat yang terlibat dalam pengumpulan dana. Banyak kasus yang meminta sumbangan terluka atau bahkan kehilangan nyawa karena tertabrak kendaraan.

Dampak Terhadap Ketertiban Umum

Selain mengganggu ketertiban lalu lintas, pungli jalanan juga memiliki dampak negatif terhadap ketertiban umum. Ketika pungli ada tanpa izin resmi dan tanpa pengawasan yang memadai, hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah sosial yang merugikan masyarakat.

1. Ketidaknyamanan Bagi Pengguna Jalan

Salah satu dampak negatif yang paling terasa oleh masyarakat adalah ketidaknyamanan. Pengguna jalan yang melintasi lokasi pungli sering kali merasa tidak nyaman atau bahkan tertekan untuk memberikan sumbangan.

Meskipun sumbangan secara sukarela, dalam banyak kasus, tekanan sosial membuat pengendara merasa terpaksa untuk memberikan uang, meskipun mereka mungkin tidak setuju dengan cara tersebut.

Tekanan sosial ini bisa sangat kuat, terutama pada komunitas yang kecil dan erat, menolak untuk memberikan sumbangan termasuk anggapan yang tidak mendukung komunitas. Akibatnya, banyak orang yang merasa tidak nyaman dan terganggu dengan praktik pungli ini.

2. Potensi Konflik Sosial

Pungli jalanan juga memiliki potensi untuk menimbulkan konflik sosial. Ketika masyarakat merasa terpaksa memberikan sumbangan atau pungli dengan cara yang tidak transparan, hal ini dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan ketegangan dalam komunitas. Konflik bisa timbul antara mereka yang mendukung praktik ini dan mereka yang menentangnya, yang pada akhirnya dapat merusak kohesi sosial masyarakat.

Menurut Pusat Studi Sosial dan Budaya Universitas Indonesia (UI), konflik sosial dari ketidaktransparanan dalam penggalangan dana dapat berdampak negatif pada hubungan antarwarga, terutama jika dana yang terkumpul tidak sesuai dengan tujuan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa setiap penggalangan dana terlaksana dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.

Dampak Hukum dan Legalitas

Pungli jalanan juga membawa implikasi hukum yang serius. Seperti dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, kegiatan yang mengganggu fungsi jalan tanpa izin resmi adalah tindakan ilegal. Selain itu, jika penggalangan dana terjadi dengan cara memaksa atau memberikan tekanan kepada pengguna jalan, tindakan ini merupakan pemerasan, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 368.

1. Pelanggaran Hukum

Pungli jalanan tanpa izin jelas melanggar hukum. Selain melanggar undang-undang lalu lintas, tindakan ini juga melanggar peraturan daerah yang mengatur ketertiban umum. Penegak hukum memiliki wewenang untuk menindak dan menertibkan praktik pungli yang melanggar hukum, termasuk memberikan sanksi kepada mereka yang terlibat.

Pelanggaran hukum ini tidak hanya berdampak pada individu yang terlibat, tetapi juga dapat merusak citra komunitas atau organisasi yang melakukan pungli. Selain itu, jika pungli terjadi oleh anak-anak bawah umur, orang tua atau wali mereka bisa bertanggung jawab secara hukum atas tindakan tersebut.

2. Pengabaian Terhadap Legalitas

Salah satu masalah utama dari pungli jalanan adalah pengabaian terhadap legalitas dan prosedur yang ada. Banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa setiap kegiatan penggalangan dana pada ruang publik harus mendapatkan izin resmi dari pihak berwenang. Pengabaian terhadap prosedur ini bisa berakibat pada sanksi hukum yang serius, termasuk denda atau hukuman pidana.

Menurut Peraturan Menteri Sosial Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengumpulan Sumbangan, pengumpulan sumbangan harus dilakukan dengan izin resmi dan transparan. Jika tidak, penggalangan dana tersebut dianggap ilegal dan dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pungutan liar jalanan untuk kegiatan Agustusan, meskipun niatnya baik, memiliki berbagai dampak negatif terhadap ketertiban umum dan keamanan di jalan raya. Dampak ini meliputi gangguan terhadap lalu lintas, peningkatan risiko kecelakaan, ketidaknyamanan bagi pengguna jalan, potensi konflik sosial, dan pelanggaran hukum.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama antara masyarakat, pemerintah, dan penegak hukum. Masyarakat perlu lebih sadar akan pentingnya mengikuti prosedur yang legal dan transparan dalam penggalangan dana.

Pemerintah dan penegak hukum juga harus tegas dalam menertibkan praktik pungli di jalanan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara-cara yang lebih baik untuk mendukung kegiatan perayaan kemerdekaan.

Dengan demikian, perayaan HUT RI bisa tetap meriah dan semarak tanpa harus mengorbankan ketertiban dan keamanan publik. Masyarakat dapat berpartisipasi dengan cara yang lebih positif dan legal, sehingga semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia tetap terjaga dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini