Dalam Rangka Mencegah Penyakit Polio, Dinkes Bontang Galakkan Pekan Imunisasi Nasional
Bontang – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang terus menggalakkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se-Kota Bontang, dalam rangka mengantisipasi penyakit Polio.
Kepala Dinkes Bontang, Bahtiar Mabe mengatakan Polio merupakan penyakit yang serius dan perlu mendapat atensi yang serius sebab memberikan efek yang fatal bagi tubuh. Hal itu disampaikan saat ditemui di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Kamis (29/8/2024).
“Polio ini kan memang adalah penyakit yang cukup berbahaya karena terjadi kelumpuhan dari anak yang terkena. Seperti kasus di Papua,” katanya.
Bahtiar mengatakan Polio merupakan penyakit yang ditetapkan Kementerian Kesehatan sebagai kejadian luar biasa. Oleh karenanya, upaya pencegahan harus digelakkan semaksimal mungkin.
“Makanya Kementerian Kesehatan mengharapkan untuk semua bayi balita dari 0 sampai 8 tahun kurang 1 hari itu harus di PIN Polio. Supaya bisa terhindar dari penyakit tersebut. Karena penyakit Polio tidak ada obatnya. Tapi dicegah dengan vaksin,” terangnya.
Untuk wilayah Bontang sendiri, Bahtiar mengakui PIN Polio masih terbilang rendah, yakni baru mencapai 24 persen. Pasalnya, dari 20 ribu lebih target penerima, ada sekitar 4 ribu yang baru mendapatkan vaksin.
“Kita harapkan bahwa 100 persen bayi balita itu tervaksinasi, terimunisasi. Agar bisa terhindari dari Polio,” pungkas Bahtiar. (Adv)
Tinggalkan Balasan