Chusnul Dhihin Dapat Dukungan Mantan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bontang
Bontang — Ramai komentar pihak Muhammadiyah Bontang atas klaim Chusnul Dhihin yang bisa meraup suara banyak dari kalangan mereka.
Nyatanya, Chusnul Dhihin mengatakan itu lantaran kedekatannya dengan salah satu tokoh Muhammadiyah, Mardi Raharjo.
Mardi Raharjo, diketahui merupakan mantan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bontang periode 2015-2020, memang tegas menyatakan dikungannya terhadap Chusnul. Dia bilang, kedekatannya dengan Chusnul seperti anak dan bapak.
“Chusnul itu anak angkat saya. 33 tahun yang lalu, kamu belum lahir, saya sudah ketemu Chusnul. Dia baik sama saya. Kebetulan dia seorang Nahdliyyin, saya Muhammadiyah. Hubungan kita baik sekali,” ucapnya, Rabu (19/6).
“Nahh kemarin aku terkejut kok ada gambarnya di baliho, ada apaaa lagi ini kok nggak jellas. Aku tanya-tanya Chusnul, sekalinya dia mau mencalonkan. Jadi yaa secara pribadi sangat mendukung,” tambahnya.
Dikemukakannya, secara lembaga Muhammadiyah tidak boleh dukung mendukung. Alasannya, Muhammadiyah dilahirkan untuk mengayomi masyarakat.
“Kalau Muhammadiyah nggak boleh dukung mendukung, kalau secara pribadi silahkan. Kalau Muhammadiyah bukan organisasi politik, tapi organisasi sosial kemasyarakatan. Artinya Muhammadiyah dihibahkan untuk segala aspek kehidupan masyarakat, tak hanya politik kan,” terangnya.
“Tapi saya memang buka-bukaan, mendukung secara pribadi. Tapi kebetulan saya bekas pimpinan Muhammadiyah Bontang, dan sangat dekat dengan Chusnul. Bahkan anaknya Chusnul itu sekolah di SD Muhammadiyah,” tukasnya.
Lebih jauh Mardi menyeru tak perlu kesal jika beda pilihan politik. Baginya, Nu dan Muhammadiyah punya tujuan yang sama.
“Jadi orang beda pilihan itu biasa aja. Muhammadiyah dan NU itu sama aja kok. Pendirinya aja, KH Ahmad Dahlan dan Mbah Hasyim Asy’ari, itu konco. Mereka bagi tugas, satu di Jogja, satunya di Jawa Timur. Kebetulan kondisi sosial masyarakat di kedua daerah itu beda, makanya perilaku keduanya juga beda,” tuturnya. (*)
Tinggalkan Balasan