INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Cegah Narkoba Masuk Lewat Jalur Laut, Polresta Samarinda Perketat Keamanan di Pelabuhan

Jibril Daulay Jibril Daulay - 3900 views
Kapolresta Samarinda, Hendri Umar. (Foto : Yah/Indeksmedia.Id)

SAMARINDA, INDEKMEDIA.ID – Kasus penyelundupan 44 kilogram sabu di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan, memicu reaksi cepat dari jajaran Polresta Samarinda. Meski kasus tersebut diungkap di luar wilayah hukumnya, dugaan bahwa narkoba itu berasal dari Pelabuhan Samarinda membuat aparat di kota tepian itu langsung memperketat sistem keamanan pelabuhan.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, menegaskan langkah ini bukan sekadar respons sesaat, tetapi bagian dari strategi jangka panjang dalam menutup celah peredaran narkoba lewat jalur laut.

“Kami tidak ingin pelabuhan di Samarinda menjadi pintu masuk atau keluar narkotika. Karena itu, pengawasan akan diperketat di semua lini,” tegas Hendri saat diwawancarai Senin (6/10/2025).

Rapat koordinasi lintas instansi pun digelar akhir pekan lalu. Pertemuan tersebut melibatkan pihak-pihak strategis seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), PT Pelindo, Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud), Satuan Reserse Narkoba, serta Polsek Kawasan Pelabuhan.

Dari hasil rapat itu, disepakati penerapan sistem keamanan baru di area pelabuhan. Salah satu langkah konkret adalah rencana pemasangan alat pemindai (x-ray) di jalur pemeriksaan utama. Seluruh penumpang dan barang bawaan nantinya wajib melewati pemeriksaan pemindaian sebelum naik ke kapal.

“Setiap orang dan barang akan diperiksa melalui alat x-ray. Kami ingin memastikan tidak ada lagi narkotika atau barang berbahaya yang bisa lolos tanpa pengawasan,” ujar Hendri.

Ia mengakui selama ini pengawasan di pelabuhan belum maksimal. Banyaknya titik akses keluar-masuk membuat petugas kesulitan melakukan kontrol menyeluruh.

“Selama ini kendala utama adalah banyaknya pintu masuk yang tidak terkontrol. Ini yang akan kami benahi agar pengawasan menjadi satu pintu dan lebih efektif,” imbuhnya.

Sebagai tindak lanjut, Polresta Samarinda juga telah memberikan rekomendasi kepada KSOP untuk melakukan penataan ulang sistem keamanan. Rekomendasi itu mencakup pembatasan jalur masuk dan keluar agar pemeriksaan bisa dilakukan secara terpusat dan efisien.

Selain pengawasan di pintu utama, patroli gabungan antara Polairud, Satuan Narkoba, dan petugas keamanan pelabuhan juga akan ditingkatkan di titik-titik rawan, termasuk jalur logistik dan kendaraan pengangkut barang.

Kapolresta memastikan seluruh kebijakan hasil rapat lintas instansi itu mulai diterapkan dalam waktu dekat.

“Insya Allah minggu ini sistem pengawasan baru mulai dijalankan. Kami ingin pelabuhan di Samarinda benar-benar bersih dari potensi penyelundupan narkotika,” pungkasnya. (Yah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!