Kutim — Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman baru-baru ini menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan pencurian motor yang dilakukan oleh seorang anak berusia belasan tahun.
Kabar itu didengarkan Bupati dari pihak kejaksaan. Menurut Bupati, tindakan semacam itu sangat di luar dugaannya dan merupakan masalah yang sangat memprihatinkan.
“Saya tadi menerima laporan dari Kejaksaan. Anak usia belasan tahun yang mampu mengambil tiga motor orang dalam satu malam, ini sangat di luar dugaan kita,” ungkap Bupati kepada awak media, Rabu 29 Mei 2024.
Menurut informasi yang diperoleh Bupati, orang tua pelaku tidak mampu mengendalikan perilaku anak mereka. Karena itu mereka bebas tanpa memikirkan konsekuensi dari perbuatannya.
Untuk menangani masalah ini, Bupati berencana bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk mendalami masalah dan mencari solusi yang tepat.
“Ini menjadi catatan khusus bagi bupati. Saya minta ke Kesbangpol untuk dicatat dan dilaporkan ke bupati. Karena ini tidak hanya persoalan salah asuh, tetapi juga muncul masalah lain terkait dengan anak ini,” jelasnya.
Orang nomor satu Kutim itu juga mengatakan kasus tersebut merupakan catatan penting bagi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
“Kita punya dinas khusus ya untuk perlindungan anak dan ini bagi saya menjadi catatan penting untuk ditangani,” tukasnya. (ADV)
