INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Bupati Kutim Minta Disdikbud Hadirkan Pelajar ke Masjid Agung Secara Berkala, Ini Tujuannya

Chaliq - 7100 views
Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman saat menyaksikan miniatur kediaman Rasulullah SAW. (ft/indeksmedia)

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Bupati Kutai Timur (Kutim), H. Ardiansyah Sulaiman, menekankan pentingnya edukasi sejarah peradaban Islam bagi generasi muda.

Hal itu ia sampaikan saat meninjau pameran miniatur sejarah Islam yang dipusatkan di area Masjid Agung Al-Faruq Sangatta, Minggu (16/11/2025).

Bupati meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim untuk menjadikan kunjungan ke masjid tersebut sebagai agenda rutin bagi pelajar di seluruh jenjang.

Ketua DPW PKS Kalimantan Timur itu menegaskan pembelajaran tentang Islam tidak hanya sebatas mengenal syariat, namun harus dipahami secara menyeluruh bersama sejarah atau siroh Rasulullah SAW.

“Saya minta dinas pendidikan dan kebudayaan secara berkala untuk menghadirkan siswa dari jenjang TK hingga SMA di Masjid Agung ini,” terang H. Ardiansyah Sulaiman.

“Selain untuk belajar manasik haji atau umroh, mereka juga bisa belajar dan melihat jejak peradaban Islam mulai dari zaman Rasulullah hingga penyebaran ajaran Islam di Kutai Timur,” sambungnya.

Meski demikian, Bupati Kutai Timur itu menilai pembelajaran mengenai sejarah kebudayaan Islam tidak hanya untuk anak-anak saja. Melain orang dewasa perlu untuk mengetahuinya.

“Tapi sebenarnya, ini bukan untuk anak-anak saja, Tapi juga untuk kita semua. Jika berbicara soal Islam, Syariah dan sirah itu tidak bisa dipisahkan satu sama lain,” terangnya.

Pameran yang ditampilkan saat ini memuat beragam miniatur perjalanan hidup Rasulullah SAW, mulai dari kelahiran, masa dakwah, hijrah ke Madinah, hingga wafatnya.

Selain itu, miniatur juga menampilkan fase penyebaran ajaran Islam ke berbagai wilayah, termasuk masuknya Islam ke Kutai Timur yang memiliki sejarah panjang di kawasan pesisir dan perkampungan tua.

Bupati Kutim menilai pameran miniatur ini memiliki peran penting dalam memperkuat literasi sejarah Islam di daerah.

Menurutnya, visualisasi sejarah memudahkan generasi muda memahami proses perjalanan peradaban Islam yang tidak hanya dibangun melalui syariat, tetapi juga melalui jejak kehidupan Nabi Muhammad SAW yang kemudian membentuk sunnah.

Melalui pameran yang kini telah menjadi bagian dari aset Disdikbud, berharap pelajar serta masyarakat umum memiliki akses pembelajaran yang lebih komprehensif mengenai perkembangan Islam dari masa ke masa.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga mengumumkan rencana Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dalam memperkuat ekosistem pendidikan keagamaan melalui pembangunan Islamic Center.

Lokasi pembangunan akan ditempatkan di sisi barat Masjid Agung Al-Faruq, dengan rancangan bangunan bertingkat yang dilengkapi fasilitas modern.

“Insya Allah kami akan membangun Islamic Center. Posisinya berada sebelah barat Masjid Agung Al Faruq dengan dibangun secara bertingkat. Disana nanti akan ada gedung serbaguna dan sarana penunjang lainnya,” ungkapnya.

Pembangunan Islamic Center tersebut ditujukan untuk menghadirkan pusat kegiatan keagamaan yang lebih terstruktur, sekaligus memperluas ruang publik bagi kegiatan pendidikan Islam, kajian, manasik haji, hingga penyelenggaraan berbagai program pembinaan generasi muda.

Ardiansyah menegaskan pentingnya upaya terus-menerus dalam menggali, merawat, dan mengenalkan kembali jejak-jejak peradaban Islam di Kutai Timur.

Menurutnya, banyak situs sejarah dan tradisi keislaman lokal yang perlu dipetakan serta didokumentasikan agar dapat menjadi rujukan pendidikan generasi berikutnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!