Bupati Ardiansyah Komitmen Membangun Kutim, Terbaru Pelosok Desa Dapat Aliran Listrik

Kutim — Di bawah kepemimpinan Bupati Ardiansyah Sulaiman, program elektrifikasi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus mengalami perkembangan signifikan.

PT PLN sebagai perusahaan yang bertanggung jawab atas program ini juga menjadi mitra utama. Upaya pemerataan listrik ini tentu saja membawa harapan baru untuk masyarakat pedesaan yang sebelumnya hidup dalam kegelapan.

Kutim, dengan wilayah yang luas dan tantangan geografis yang kompleks, misi menyediakan listrik ke pelosok wilayah bukanlah pekerjaan mudah. Namun, di tangan Ardiansyah Sulaiman, kebijakan strategis dirumuskan untuk mencapai target ini.

Arif Nur Wahyuni, selaku Kepala Bagian Sumber Daya Alam Setkab Kutim mengatakan, program ini awalnya menyasar desa-desa terpencil yang sulit dijangkau.

Hingga 2023, kata dia, dari total 139 desa dan 2 kelurahan di Kutim, tercatat hanya 33 desa yang belum menikmati aliran listrik PLN.

Sesuai dengan data teranyar, Arif merincikan 104 desa saat ini sudah teraliri listrik PLN 24 jam, 1 desa mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), dan 7 desa lainnya memaki Solar Cell Komunal.

“Kelistrikan desa di Kutim saat ini mencapai 76,60 persen yang teraliri listrik PLN, PLTMH, dan Solar Cell Komunal. Sedangkan 23,40 persen sisanya belum teraliri listrik PLN, PLTMH, maupun Solar Cell Komunal,” terangnya.

Pendistribusian listrik ini tidak terlepas dari langkah strategis Ardiansyah Sulaiman dalam program elektrifikasi mencakup penyediaan listrik di desa terpencil, peningkatan infrastruktur listrik, dan pengembangan energi terbarukan serta keterjangkauan harga listrik.

Program ini diketahui khususnya menjangkau desa-desa yang belum terhubung jaringan listrik utama. Memprioritaskan wilayah paling membutuhkan.

“Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras, memastikan seluruh masyarakat Kutim mendapatkan akses listrik yang layak,” ucap Bupati.

“Ini bukan hanya soal penerangan, tapi juga soal meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang ekonomi baru,” sambung politisi PKS itu.

Bupati pun mengharap adanya optimisme yang tumbuh seiring meningkatnya akses listrik di Kutim.

“Ini menunjukkan mimpi mewujudkan kesejahteraan yang merata bukanlah hal yang mustahil,” pungkasnya. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *