Kutim — Wakil Bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang membuka agenda pendidikan dan pelatihan (Diklat) kepada seluruh badan permusyawaratan desa (BPD) se-Kecamatan Sangkulirang, yang berlangsung di Kota Malang pada 16 hingga 20 Mei 2024.
Diklat penguatan ini sebagai upaya meningkatkan pemahaman terkait tupoksi BPD. Kasmidi Bulang dalam kesempatan itu mengapresiasi kegiatan yang di inisiasi Pemerintah Sangkulirang.
“Saya atas nama pemerintah sangat mengapresiasi khususnya Kecamatan Sangkulirang, apartur desa dan kepada semua yang telah melaksanakan kegiatan pada hari ini. Terkait dengan penguatan peran dan kedudukan BPD,” ucapnya.
Wabup menyebut kegiatan ini merupakan bagian penting, khususnya berkaitan dengan tugas mereka. “Jangan sampai dengan tidak adanya pemahaman yang seragam atau pemahaman yang sama terkait dengan tupoksinya, menjadi tidak tau harus berbuat apa.”
Ditambahkan Wabup, mengacu pada pertemuan dan diskusi sebelumnya, ia berharap tak ada perselisihan antara BPD dan pemerintah. “Mengapa demikian, karena kita adalah bagian dari representatifnya masyarakat dimana kita ada.”
“Kepala desa, ya menjalankan tugasnya sebagai kepala desa di masyarakat yang telah diberikan amanah sebagai kepala desa, begitu juga sebaliknya BPD. Bukan sebagai lawan tanding di lapangan, tetapi bagaimana membangun desa itu,” sambungnya.
Lebih jauh Kasmidi Bulang menyampaikan saat ini punya APBD cukup besar. Pemerintah ingin berbanding lurus dengan pembangunan di seluruh desa di Kutim. “Kita punya 139 desa definitif, 12 desa persiapan dan 2 kelurahan.”
“Itu semua harus kita support dengan APBD yang cukup besar. Alhamdulillah di tahun 2024, telah di sahkan APBD kurang lebih sebesar Rp 9,4 Triliun,” tambahnya.
Bila ini dilakukan, masyarakat desa akan sejahterah. “Apa yang menjadi prioritas, dan apa yang harus kita bangun harusnya itu lahir dari saudara-saudara yang ada di tingkat desa. Baik kepala desa maupun BPD, yang menjadi segmen atau penyelenggara kegiatan tersebut,” ucap Wabup mengharapkan. (ADV)
