INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



BPBD Berau Imbau Nelayan Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Sebut Kondisi Masih Tak Menentu

Jibril Daulay Jibril Daulay - 4300 views
ilustrasi cuaca ekstrem di tengah laut (Dok Indeksmedia/IA)

BERAU, INDEKSMEDIA.ID — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Berau mengimbau para nelayan agar lebih berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan saat melaut. Pasalnya, kondisi cuaca dalam beberapa waktu terakhir terpantau tidak menentu dan berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat, mengatakan perubahan cuaca secara tiba-tiba, seperti angin kencang dan gelombang tinggi, menjadi ancaman serius bagi aktivitas nelayan di wilayah pesisir.

“Perubahan cuaca yang terjadi secara tiba-tiba, seperti angin kencang dan gelombang tinggi, menjadi ancaman serius bagi aktivitas nelayan di wilayah pesisir Berau,” ujar Nofian, Selasa (4/11/2025).

Ia menekankan pentingnya kedisiplinan nelayan dalam mematuhi aturan keselamatan dan memperhatikan kondisi alam sebelum berangkat melaut.

“Jangan memaksakan diri jika cuaca tidak mendukung, karena keselamatan jauh lebih penting daripada hasil tangkapan,” tegasnya.

Menurut Nofian, sebagian besar kecelakaan laut di Berau disebabkan faktor kelalaian dan kurangnya kesiapsiagaan. Karena itu, ia meminta agar nelayan memastikan peralatan keselamatan, seperti jaket pelampung dan radio komunikasi, selalu tersedia dan berfungsi dengan baik di kapal.

BPBD Berau juga terus memperkuat koordinasi dengan instansi terkait untuk meningkatkan sosialisasi keselamatan laut, terutama di kampung-kampung pesisir yang menjadi pusat aktivitas nelayan.

“Kami tidak ingin ada korban jiwa akibat kelalaian. Musim penghujan ini potensi cuaca ekstrem bisa datang kapan saja, jadi kewaspadaan harus ditingkatkan,” imbuh Nofian.

BMKG: Cuaca Masih Tidak Menentu

Sementara itu, Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi, menyampaikan bahwa kondisi cuaca saat ini masih sangat dinamis dan sulit diprediksi.

“Meski musim panas masih berlangsung, namun hujan tetap terjadi secara sporadis. Ini harus menjadi perhatian bersama, terutama bagi masyarakat pesisir dan nelayan,” ujarnya.

Ade juga mengimbau masyarakat untuk rutin memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG dan kanal resmi BMKG di media sosial, guna menghindari risiko saat beraktivitas di laut.

Kondisi Cuaca dan Gelombang di Perairan Berau (Selasa, 4 November 2025)

  • Pagi hari (11.00 WITA): Cuaca berawan tebal, suhu air laut sekitar 28°C, kelembapan 78%, dengan angin dari arah barat daya berkecepatan 10 knot, hembusan mencapai 23 knot. Tinggi gelombang awal tercatat 0,6 meter.
  • Pukul 05.00–06.00 WITA: Gelombang meningkat dari 0,7 m menjadi 1,4 m, seiring peningkatan kecepatan angin hingga 28 knot dan hujan ringan.
  • Arus laut: Bergerak ke tenggara dengan kecepatan 88 cm/detik.

BMKG menegaskan bahwa tinggi gelombang di atas 1 meter, bahkan berpotensi hingga 1,4 meter sudah cukup berisiko bagi kapal berukuran kecil pada siang hari. Nelayan diimbau menunda pelayaran jika kondisi cuaca memburuk atau saat terdapat peringatan dini cuaca ekstrem.

“Kewaspadaan adalah kunci. Pantau prakiraan cuaca, siapkan peralatan keselamatan, dan jangan berlayar jika angin mulai kencang,” pesan Ade.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!