BMKG Umumkan Prakiraan Cuaca 1-10 November: Waspada Bencana Hidrometeorologi di Mahulu dan Kukar
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian besar wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) akan mengalami curah hujan kategori menengah (50–150 mm) pada periode Dasarian I atau 1–10 November 2025.
Beberapa daerah seperti Kutai Barat bagian utara dan Mahakam Ulu berpotensi mengalami hujan lebih tinggi dengan intensitas mencapai 150–300 mm, menandakan peningkatan aktivitas awan hujan di wilayah barat dan tengah provinsi.
Prakiraan ini dirilis oleh BMKG Stasiun Meteorologi Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, berdasarkan pembaruan data terakhir pada 30 Oktober 2025.
“Wilayah Kalimantan Timur secara umum memasuki fase awal musim hujan, dengan peluang hujan menengah di atas 70 persen di hampir seluruh kabupaten/kota. Potensi hujan tinggi masih bersifat lokal, terutama di wilayah barat dan hulu,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.
Curah Hujan Dasarian I: Didominasi Intensitas Menengah

Hasil prakiraan menunjukkan bahwa curah hujan menengah (50–150 mm) akan meliputi hampir seluruh wilayah Kaltim, termasuk Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Berau.
Sementara Kutai Barat bagian utara dan sebagian Mahakam Ulu diprakirakan mengalami curah hujan tinggi (150–300 mm) dengan peluang hujan sekitar 50–60 persen.
Adapun wilayah selatan seperti Paser menunjukkan curah hujan lebih rendah di kisaran 20–75 mm.
Kondisi ini menandakan awal masuknya musim hujan regional di Kalimantan Timur, di mana intensitas hujan mulai meningkat tetapi belum mencapai puncak musim.
“Aktivitas hujan didominasi oleh awan konvektif lokal yang terbentuk akibat pemanasan siang hari dan kelembapan tinggi, “ ujar Prakirawan BMKG
Peluang Hujan: Umum di Atas 70 Persen

Berdasarkan peta peluang curah hujan, sebagian besar Kaltim berada dalam kategori menengah (50–150 mm) dengan peluang lebih dari 70 persen.
Daerah pesisir dan tengah, seperti Samarinda, Kukar, Bontang, PPU, Balikpapan, hingga Berau bagian selatan, menjadi zona dengan peluang hujan paling besar.
Wilayah dengan potensi hujan tinggi (150–300 mm) berpeluang terjadi di Kutai Barat bagian utara, dengan probabilitas sekitar 50–60 persen.
Kondisi ini dipengaruhi oleh penguatan angin timuran dan anomali suhu muka laut positif di Laut Sulawesi, yang meningkatkan pasokan uap air di lapisan atmosfer.
Sifat Hujan: Umumnya Normal hingga Bawah Normal

BMKG juga mencatat bahwa sifat hujan pada Dasarian I November 2025 di Kaltim secara umum tergolong normal (85–115%) hingga bawah normal (50–84%).
“Artinya, jumlah hujan yang turun masih relatif setara atau sedikit lebih rendah dibanding rata-rata klimatologis 10 tahun terakhir, “ tulis BMKG.
Kondisi bawah normal terpantau di sebagian Kutai Timur, Kutai Barat bagian selatan, dan Mahakam Ulu, sementara Kukar, Samarinda, Balikpapan, dan PPU cenderung normal.
Pada sifat hujan ini, curah hujan di awal November belum mencapai puncak musim hujan, tetapi cukup untuk mengurangi risiko kekeringan. Aktivitas hujan berpotensi meningkat signifikan pada pertengahan November (Dasarian II) seiring pergeseran sirkulasi angin monsun.
BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap hujan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah, terutama Kutai Barat bagian utara, Mahakam Ulu, dan Kutai Kartanegara bagian barat, seperti Tabang, Muara Wis, dan Kenohan.
Kondisi tersebut berpotensi memicu genangan air, banjir lokal, serta tanah longsor di area rawan lereng dan bantaran sungai.
Selain itu, masyarakat pesisir seperti di Balikpapan, PPU, dan Bontang diimbau memperhatikan potensi hujan malam hingga dini hari yang dapat menurunkan jarak pandang.
“Meskipun belum memasuki puncak musim hujan, masyarakat perlu antisipasi perubahan cuaca cepat yang dipicu awan konvektif lokal dan potensi hujan petir sesaat,” kata prakirawan BMKG Samarinda.
Kesimpulan Dasarian I (1–10 November 2025) Kalimantan Timur
- Curah Hujan: 50–150 mm (menengah) umum di seluruh wilayah Kaltim
- Peluang Hujan: >70% (Lebih tinggi di wilayah tengah & pesisir)
- Sifat Hujan: Normal–bawah normal (Awal musim hujan, intensitas mulai meningkat)
- Wilayah Potensi Hujan Lebat: Kutai Barat, Mahakam Ulu, Kukar Barat )Perlu kewaspadaan banjir & longsor)
- Waktu Umum Hujan: Sore–malam hari (Dipicu awan konvektif lokal)



Tinggalkan Balasan