Bau Tak Sedap di Sekitar Mal SCP Samarinda Akibat Pompa IPAL Rusak, DLH Pastikan Sudah Diatasi
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda bergerak cepat menindaklanjuti keluhan warga terkait munculnya aroma tak sedap di sekitar Mal Samarinda Central Plaza (SCP) di Jalan Mulawarman. Setelah dilakukan pengecekan, bau tersebut diketahui berasal dari limbah organik yang meluap akibat kerusakan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLH Samarinda, Suwarso, menjelaskan pihaknya langsung turun ke lapangan setelah menerima laporan masyarakat pada Selasa (11/11/2025). Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kerusakan pada mesin penyedot yang berfungsi menyalurkan limbah menuju IPAL.
“Dicek memang terjadi kerusakan di penampungannya itu, mesin sedotnya ke arah IPAL rusak, yang ditampung di situ meluap,” jelas Suwarso, Rabu (12/11/2025).
Sebagai langkah sementara, DLH bersama pengelola Mal SCP menggunakan penyedot portable agar aliran limbah tetap bisa diarahkan ke IPAL. Namun Suwarso menegaskan, pihak pengelola perlu menyiapkan langkah mitigasi permanen agar insiden serupa tidak terulang.
Ia juga mengingatkan pengelola SCP untuk memiliki rencana tanggap darurat kebencanaan yang jelas.
“Kalau ada gangguan bisa langsung direspons cepat, supaya tidak menimbulkan dampak ke lingkungan sekitar,” ujarnya.
DLH dijadwalkan akan menggelar pertemuan lanjutan dengan manajemen Mal SCP guna memastikan sistem IPAL diperbaiki sesuai standar teknis.
“Gak apa-apa tetap beroperasi, asal limbahnya tetap diolah,” tambah Suwarso.
Sementara itu, Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Ahli Madya DLH Samarinda, Nur Saidah, menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari aduan masyarakat di media sosial yang kemudian diverifikasi tim lapangan.
“Kami turun ke lapangan setelah mendapat arahan dari kepala DLH untuk memverifikasi laporan warga. Dari hasil pengecekan, benar sumber aroma berasal dari kegiatan di SCP,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan menunjukkan pompa air limbah mengalami kerusakan, sehingga air kotor tidak dapat dialirkan ke IPAL.
“Air limbah akhirnya melimpas ke drainase Jalan Mulawarman karena ada bypass. Menurut keterangan pengelola SCP, pompanya rusak sekitar dua minggu, dan kini sedang proses pembelian pompa baru,” jelasnya.
Sebagai tindakan cepat, DLH memerintahkan penghentian sementara aktivitas pembuangan limbah dan menutup saluran agar tidak mencemari drainase umum.
“Kami minta pihak SCP menghentikan sumber dampak, menutup aliran air, dan melakukan penyedotan air limbah agar tidak masuk ke drainase. Proses penyedotan dilakukan bersama UPTD Tinja Dinas PUPR Samarinda,” ungkap Nur Saidah.
Secara legal, lanjutnya, SCP telah memiliki izin pengelolaan air limbah dan persetujuan teknis pemenuhan baku mutu. Namun karena pompa rusak, proses pengolahan tidak berjalan normal.
“Harusnya air tersebut diolah dulu di IPAL melalui proses fisika, biologi, dan kimia sebelum dibuang. Izinnya lengkap, hanya saja karena pompa rusak, pengolahan limbahnya terhambat,” pungkasnya. (Yah)



Tinggalkan Balasan