Basarnas Temukan Satu Anak Tewas Tenggelam di Bendungan Benanga, Satu Lainnya Masih Dicari
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melalui Pos SAR Kota Samarinda berhasil menemukan satu anak laki-laki berusia 12 tahun yang dilaporkan tenggelam di kawasan Bendungan Benanga, Sungai Karang Mumus, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Senin (27/10/2025).
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu anak lainnya yang juga terseret arus masih dalam pencarian hingga malam hari.
Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, di Samarinda mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, peristiwa tersebut terjadi pada Senin, pukul 16.30 Wita.
“Ketika lima anak sedang berenang di Sungai Karang Mumus. Dua di antaranya terseret arus deras dan tenggelam,” ujar Mardi Sianturi, Senin malam.
Mardi menjelaskan, laporan kejadian baru diterima oleh pihak Basarnas sekitar pukul 17.50 Wita, atau sekitar 1 jam 20 menit setelah insiden terjadi.
Setelah menerima laporan, Tim Rescue Pos SAR Samarinda segera bergerak menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 11,9 kilometer atau 28 menit perjalanan dari Pos SAR Samarinda.
“Begitu tiba di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan unsur terkait dan melakukan penyisiran di sekitar titik dugaan korban tenggelam,” jelasnya.
Dalam pencarian awal, tim gabungan berhasil menemukan satu korban berusia 12 tahun, warga Kecamatan Samarinda Utara, dalam kondisi meninggal dunia.
Jenazah korban segera dievakuasi ke daratan dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sementara satu korban lainnya, berusia 13 tahun, masih belum ditemukan hingga Senin malam.
Tim SAR gabungan masih melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Karang Mumus, dengan harapan korban dapat segera ditemukan.
“Operasi pencarian akan dilanjutkan hingga korban kedua berhasil ditemukan. Sampai malam ini, tim masih melakukan penyisiran menggunakan rubber boat,” ujar Mardi.
Operasi pencarian korban melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi, antara lain Rescue Pos SAR Samarinda, Satpolairud Polresta Samarinda, BPBD Kota Samarinda, Relawan Samarinda, serta keluarga korban dan masyarakat sekitar.
Peralatan yang digunakan meliputi perahu karet (rubber boat), peralatan selam, SAR air, komunikasi, dan peralatan medis.



Tinggalkan Balasan