INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Banjir Rendam Tiga Desa di Karangan, BPBD Kutim Siapkan Perahu Karet, Ingatkan Warga Ancaman Buaya

Chaliq - 10500 views
Situasi banjir di Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur. (ft/Indeksmedia)

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Curah hujan yang berlangsung hampir tanpa jeda selama sepekan terakhir membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur meningkatkan status kewaspadaan di Kecamatan Karangan.

Bukan hanya soal luapan air yang menggenangi permukiman warga, namun juga potensi bahaya lain seperti kemunculan satwa liar di area banjir.

Sejak Minggu (7/12/2025) pagi, tiga desa di Karangan yakni Karangan Dalam, Karangan Ilir, dan Karangan Seberang masuk dalam pemantauan intensif tim kedaruratan BPBD.

Informasi awal yang diterima menunjukkan perubahan cepat di lapangan, terutama di desa dengan lokasi permukiman yang berada tak jauh dari aliran sungai.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutim, Muhammad Naim, mengatakan perkembangan genangan sejak pagi tidak dapat dianggap ringan. Meski ketinggian air pada awalnya rendah, situasinya berubah dengan cepat.

“Informasinya kami terima sejak pagi, awalnya tidak terlalu parah, namun berangsur-angsur naik. Saat ini tiga desa terdampak dan perkembangannya terus kami pantau,” ujar Naim, Minggu (7/12/2025).

Karangan Dalam menjadi wilayah yang paling memerlukan perhatian karena ketinggian air yang terus bertambah.

Beberapa warga telah dipindahkan sementara, namun BPBD masih menunggu pembaruan data resmi dari pemerintah desa.

“Untuk Karangan Dalam, kondisi air cenderung naik dan sudah ada beberapa warga yang dievakuasi. Namun data pasti masih kami tunggu dari kepala desa,” jelasnya.

Kondisi berbeda terlihat di Karangan Ilir di mana permukaan air cenderung stabil, sementara Karangan Seberang masih dalam proses verifikasi laporan lapangan dari pihak desa.

Naim menjelaskan kombinasi hujan intens dan kondisi sungai yang sedang pasang menjadi penyebab utama meluasnya genangan.

“Dalam beberapa hari terakhir hujan cukup sering dan deras. Kondisi sungai juga sedang pasang, sehingga air meluap ke permukiman,” katanya.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah menempatkan peralatan evakuasi termasuk perahu karet di sejumlah titik dan menerapkan sistem pemantauan 24 jam.

Tindakan lanjutan akan ditempuh apabila dalam waktu satu hari kondisi air tidak menunjukkan tanda-tanda surut.

“Jika dalam 1 x 24 jam air terus naik dan tidak ada tanda-tanda penurunan, BPBD akan bergerak menuju lokasi membawa peralatan tambahan,” tegasnya.

Di luar persoalan banjir, BPBD juga mengingatkan potensi bahaya lain yang kerap muncul pada kondisi serupa.

Kecamatan Karangan termasuk daerah yang pernah dilaporkan menjadi lintasan buaya muara. Karena itu warga diminta menghindari aktivitas di sekitar air.

“Kami sudah mengimbau agar anak-anak tidak bermain di sekitar banjir. Kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau potensi bahaya satwa,” terang Naim.

Dia menegaskan kondisi cuaca masih fluktuatif. BPBD berharap air cepat surut, namun seluruh opsi mitigasi tetap disiagakan untuk mengantisipasi potensi terburuk.

“Kami berharap air segera turun dan situasi bisa terkendali. Tapi kami tetap siap jika kondisi berkembang,” pungkasnya. (qie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!