INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Banjir Rendam Karangan Kutai Timur, Ratusan Warga Dievakuasi Gunakan Perahu Karet

admin - 21700 views

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Ratusan warga di Kecamatan Karangan, Kutai Timur, terpaksa berjaga sepanjang Minggu (7/12/2025) malam setelah banjir setinggi 40–50 sentimeter merendam permukiman mereka.

Sedikitnya 300 Kepala Keluarga (KK) di Desa Karangan Dalam dan Karangan Seberang terdampak, dengan banyak rumah mulai kemasukan air sejak sore hingga malam hari.

Di Desa Karangan Dalam, banjir memasuki rumah warga di enam RT (01–06) dan berdampak pada 200 KK.

Situasi serupa terjadi di Karangan Seberang, di mana enam RT juga terendam (RT 01, 02, 03, 04, 05 dan 09), meliputi 100 KK.

Banyak warga mengaku terkejut karena air naik cukup cepat setelah hujan beberapa hari terakhir membuat Sungai Karangan dan Sungai Pelawan meluap.

“Air masuk tiba-tiba, kami cuma sempat selamatkan barang yang bisa dijinjing,” ungkap beberapa warga yang memilih bertahan di rumah sambil berharap air segera surut.

Melihat kondisi yang mulai mengkhawatirkan, warga yang rumahnya terendam tinggi langsung meminta bantuan evakuasi.

Aparat desa bersama personel Polsubsektor Karangan menurunkan perahu karet untuk mengevakuasi warga rentan, seperti lansia dan keluarga dengan anak kecil.

Hingga Minggu malam, 4 KK telah dievakuasi—1 dari Karangan Dalam dan 3 dari Karangan Seberang.

Mulai Senin (8/12/2025), Posko Siaga Banjir dibuka di Polsubsektor Karangan oleh Polsek Sangkulirang dan Forkopimcam. Tenda dapur umum turut disiapkan di dua desa untuk memastikan kebutuhan logistik warga terpenuhi.

Kapolsek Sangkulirang, IPTU Erik Bastian, memastikan pemantauan terus dilakukan untuk menghindari risiko memburuknya kondisi di lapangan.

“Personel kami terus melakukan patroli dan membantu warga yang membutuhkan evakuasi. Kami berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa agar posko dan dapur umum berjalan maksimal,” ujarnya.

Dia juga mengingatkan warga agar tidak memaksakan diri bertahan apabila air kembali meningkat.

“Keselamatan yang utama. Kalau kondisi membahayakan, segera hubungi kami untuk evakuasi,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Kutai Timur, AKBP Fauzan Arianto, mengatakan bantuan sembako akan mulai disalurkan pada Senin pagi untuk warga terdampak.

“Polres Kutim berkomitmen mendukung penuh kebutuhan warga di posko dan proses evakuasi,” tegasnya.

Hingga Minggu malam, sebagian besar warga masih memilih bertahan di rumah sambil memantau ketinggian air.

Aparat terus melakukan monitoring setiap dua jam untuk memastikan kondisi tetap terkendali dan warga dapat segera dibantu jika debit air kembali meningkat. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!