Apresiasi Pesta Karya SMPN 1 Sangatta Utara, Wabup Kutim Dorong Pemerataan Mutu Pendidikan
KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Wakil Bupati Kutai Timur, H. Mahyunadi, mengapresiasi pelaksanaan Pesta Karya Siswa ke-11 SMPN 1 Sangatta Utara.
Menurutnya, kegiatan yang memadukan kreativitas, budaya lokal, dan hasil proses belajar itu menjadi bukti bahwa sekolah mampu berkembang melalui inovasi.
“Pesta Karya ini sangat baik dan harus sering dilakukan. Itulah kenapa SMPN 1 Sangatta Utara ini menjadi favorit. Sekolah itu kalau maju, pasti jadi favorit,” ujar Mahyunadi dalam sambutannya saat penutupan kegiatan, Kamis (11/12/2025).
Dia menilai sekolah negeri masih perlu mengejar ketertinggalan dari sekolah swasta dalam hal kualitas dan minat masyarakat.
“Sekolah negeri masih tertinggal dari swasta dari sisi favoritnya. Kenapa bisa demikian, ini menjadi PR bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas,” tegasnya.
Mahyunadi menyebut Pemkab Kutai Timur akan terus memperkuat sarana pendidikan, mulai dari bantuan operasional hingga penyediaan transportasi ramah lingkungan.
“Dengan anggaran Kutai Timur, pemerintah harus mempersiapkan fasilitas untuk anak sekolah, seperti bantuan operasional sekolah. Di daerah pesisir kami akan berikan bantuan bus listrik,” ujarnya.
Dia juga menyinggung program pemerintah pusat terkait MBG yang menurutnya akan mendukung pertumbuhan anak secara maksimal agar mampu bersaing secara global.
Tahun 2026, Pemkab Kutim juga akan membangun SMPN 7 sebagai upaya pemerataan kualitas pendidikan. “Agar kualitas pendidikan terbagi dan merata,” katanya.
Mahyunadi mengingatkan Kutai Timur berada pada era Industri 4.0, dan dalam waktu dekat akan memasuki fase 5.0. Karena itu, ia menekankan pentingnya mencetak generasi yang melek teknologi.
“Kita ingin menciptakan generasi yang tidak buta dengan teknologi. Misi kita membangun generasi berakhlak mulia, sehat, cerdas, dan berprestasi,” jelasnya.
Meski demikian, dia menekankan kecerdasan siswa tidak terlepas dari peran guru dan orang tua.
“Kami harap kepada guru dan wali murid agar melakukan komunikasi pendidikan yang baik. Kita ingin agar anak-anak yang bengal diawasi dengan baik oleh orang tua dan guru,” imbuhnya. (*)



Tinggalkan Balasan