Kutim — Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Sobirin menyampaikan beberapa upaya yang dilakukan pihaknya mengenai masalah kebakaran.
Salah satunya adalah memindahkan posisi kantor Dinas Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kutim.
“Nah usulan saya, untuk posisi kantor Dinas pemadam kebakaran itu kan pas di tikungan, itu untuk manuver itu tidak gampang,” ucapnya kepada awak media, Rabu (19/6).
“Sehingga kalau bisa direlokasi lah, itu difungsikan untuk dinas lain. Untuk dinas pemadam itu yang kalau manuver itu gampang, yang strategis,” tambahnya.
Kedua, kata dia, kantor Disdamkartan baiknya dipindahkan ke Jalan Pendidikan. Jangan terlalu jauh dengan lingkungan yang padang.”
“Nah pemerintah bisa lah buat di jalan pendidikan yang dekat-dekat dengan blangkon, itu kan masih ada tanah bisa dipakai, di situ sangat strategis tinggal pemerintah mau atau tidak,” sambungnya.
Ketiga ucap Sobirin agar dianggarkan pembelian mobil Damkar yang efektif dalam upaya memadamkan api.
“Yang ketiga usulan kami, belilah tipe mobil yang ada anak tangga, yang tinggi itu loh, yang bisa nyentor. Sehingga saya bilang kemarin kalau terjadi kebakaran di Bengalon, mobil tidak perlu diarahkan ke Bengalon, tapi cukup disentor dari Sangatta,” ucapnya terkekeh.
“Artinya gambarannya yang tinggi lah, jadi jangkauannya bisa jauh. Mengapa karena ternyata sebagian masyarakat Sangatta belum sadar akan pentingnya lalu lintas jalan itu, sehingga banyak masyarakat yang membuat jalan itu sempit-sempit,” tukasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan ada namanya relawan pemadam, “Namun kan tidak semuanya relawan rela, karena tidak mendapatkan bayaran sama sekali. Nggak ada insentif sama sekali, jadi itu istilah relawan tidak rela.”
“Jadi perlu ada insentif-insentif yang sekalipun tidak kontinu sehingga mereka itu ada kepedulian,” pungkasnya berharap. (Adv)
