Anggaran Program MBG Naik 3 Kali Lipat, Kalimantan Jadi Penerima Terbanyak ke-3
INDEKSMEDIA.ID — Kinerja penyaluran anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan tren positif. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi anggaran program ini melonjak hingga tiga kali lipat setelah pemerintah mengganti sistem pencairan dari metode reimburse menjadi pencairan dana di muka.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, Astera Primanto Bhakti, menjelaskan bahwa hingga April 2025, pencairan anggaran MBG masih menggunakan metode reimburse. Artinya, pembayaran baru dilakukan setelah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mengajukan tagihan belanja.
“Setelah April, mereka (Badan Gizi Nasional) bikin perencanaan sampai 10 hari ke depan, sampaikan ke kami, kami bayar. Kalau lihat realisasi, sekarang sudah mulai cepat. Sejak Juni, Juli, Agustus, ke September, ini naik tiga kali lipat,” ujar Astera dalam taklimat media di Jakarta, Jumat (3/10/2025).
Perubahan sistem pencairan ini terbukti mempercepat penyerapan anggaran. Hingga September 2025, realisasi anggaran MBG telah mencapai Rp20 triliun, disalurkan melalui 13 ribu SPPG kepada 30 juta penerima di seluruh Indonesia.
Angka ini meningkat pesat dibandingkan laporan terakhir pada 8 September 2025 yang mencatat realisasi Rp13 triliun untuk 22,7 juta penerima. Saat itu, jumlah SPPG yang terlibat baru 7.644 unit.
Nilai realisasi tersebut setara dengan 18,3 persen dari pagu APBN 2025 untuk program MBG yang ditetapkan sebesar Rp71 triliun.
“Jadi, percepatan yang cukup signifikan terjadi setelah bulan April,” ujar Astera.
Sebaran penerima MBG saat ini didominasi Pulau Jawa, dengan total 13,26 juta penerima. Disusul oleh Sumatera sebanyak 4,86 juta orang, Sulawesi 1,70 juta orang, Kalimantan 1,03 juta orang, Bali-Nusa Tenggara 1,34 juta orang, dan Maluku-Papua sebanyak 0,52 juta orang.
Kemenkeu menegaskan bahwa alokasi anggaran akan terus disesuaikan seiring dengan pencapaian target nasional, yakni 82,9 juta penerima MBG.



Tinggalkan Balasan