Anggaran Dipangkas, Kaltim Hadapi Tantangan Berat Raih Target Tiga Besar PON 2028
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Target Kalimantan Timur (Kaltim) untuk menembus tiga besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 dipastikan tidak mudah dicapai. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Muhammad Faisal, menyebut penurunan anggaran daerah menjadi tantangan utama yang kini dihadapi pembinaan olahraga Benua Etam.
Faisal menjelaskan bahwa kondisi fiskal yang tertekan akibat menurunnya Dana Bagi Hasil (DBH) berdampak langsung pada ruang gerak pembinaan atlet dan pengembangan cabang olahraga.
“Dengan Dana Bagi Hasil menurun, ini tantangan bagi olahraga, baik bagi pengurus maupun atlet. Bagaimana caranya kita tetap bisa mensukseskan target tiga besar PON yang sudah dirampungkan oleh Pemprov Kaltim,” ujar Faisal di Samarinda, Jumat (14/11/2025).
Meski demikian, Faisal menilai Kaltim masih memiliki waktu persiapan yang cukup hingga 2028. Dispora Kaltim menjadikan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 sebagai momentum untuk memetakan potensi secara lebih objektif.
“Setelah Porprov 2026, kita bisa petakan secara jernih, cabor mana yang paling berpotensi kita dorong maju ke PON 2028. Waktu persiapan masih cukup. Tetapi kendala utamanya memang ada di anggaran,” katanya.
Dispora Kaltim menegaskan akan memprioritaskan cabang olahraga yang terbukti konsisten menyumbangkan medali dalam jumlah besar. Faisal menyebut renang, atletik, dan dansa sebagai cabor yang akan tetap menjadi andalan.
Di luar itu, disiplin bela diri juga menjadi sektor yang selalu mendominasi kontribusi medali bagi Kaltim di level nasional.
“Kalau saya lihat statistik, 60 sampai 65 persen bahkan 70 persen medali itu dihasilkan dari bela diri. Kita cukup kuat di cabang bela diri,” tuturnya.
Menghadapi keterbatasan anggaran, Dispora Kaltim berencana menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) yang melibatkan pemerintah, KONI, dan seluruh cabor. Forum ini akan menjadi ruang merumuskan langkah taktis yang paling efisien dan terukur untuk mengejar target tiga besar.
“Kami akan segera lakukan FGD dalam waktu dekat untuk menyusun strategi paling optimal dan realistis. Tantangannya ada, tapi semangat untuk mencapai tiga besar tidak boleh padam,” tegas Faisal.
Dengan kondisi fiskal yang menuntut efisiensi dan selektivitas, langkah strategis dan pemetaan kekuatan cabor disebut menjadi kunci agar ambisi Kaltim tetap berada di jalur pencapaian menuju PON 2028.



Tinggalkan Balasan