INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)

Alat Mesin Pertanian Diduga Disembunyikan, Ini Klarifikasi Kepala DTPHP Kutai Timur

Chaliq | Jumlah pembaca: 8000 views
Kepala DTPHP Kutai Timur, Dyah Ratnaningrum.

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kutai Timur (Kutim), Dyah Ratnaningrum menjawab isu adanya alat mesin pertanian yang diduga disembunyikan.

Isu ini viral di media sosial sehingga menjadi perbincangan masyarakat. Menanggapi itu Dyah mengatakan, alat pertanian itu tidak disembunyikan melainkan menunggu untuk dilakukan perbaikan karena rusak.

Dyah menjelaskan bahwa alat mesin pertanian (alsintan) yang terlihat mangkrak merupakan milik Brigade Alsintan. Brigade ini bertugas mengelola dan mendistribusikan bantuan alat pertanian dari APBN tahun 2016–2017 dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian.

“Pada tahun 2021, kami mengidentifikasi kondisi alat yang ada. Salah satu kendala utama adalah mobilisasi alsintan ke kecamatan yang cukup jauh dan biaya angkut yang tinggi. Kami memang memiliki alat untuk memindahkannya, tetapi tenaga operasionalnya hanya satu orang,” kata Dyah di kantornya kawasan Bukit Pelangi, Jalan AW Syahranie, Selasa (18/3/2025).

Sebagai solusi, pada awal 2022, alat pertanian yang masih layak pakai telah didistribusikan ke Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) di beberapa kecamatan, seperti Long Mesangat, Miau Baru, Kongbeng, Kaubun, Kaliorang, dan Bengalon.

Sementara itu, alat yang tersisa di gudang Brigade Alsintan dekat Ruang Terbuka Hijau (RTH) umumnya dalam kondisi rusak, baik ringan maupun berat.

Dyah mengungkapkan beberapa alat rusak ringan sudah ditawarkan ke UPJA atau kelompok tani sejak 2023, tetapi belum diambil karena keterbatasan bengkel dan suku cadang.

“Kami tegaskan, alat-alat ini tidak kami sembunyikan. Kami meminta maaf jika terlihat mangkrak, tetapi faktanya alat ini memang dalam kondisi rusak. Kami terbuka untuk masyarakat yang ingin menanyakan lebih lanjut terkait pengelolaan alat pertanian,” imbuh Dyah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini