Akhir Dualisme Kepemimpinan KNPI Kutim, Avivurahman : Kemenangan Seluruh Pemuda Kutai Timur

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ke-VIII resmi memilih Avivurahman Al-Ghazali sebagai Ketua KNPI Kutim yang baru.

Pemilihan yang berlangsung di Gedung Meranti, Kantor Bupati Kutim, mengakhiri dualisme kepemimpinan yang sempat terjadi di KNPI pada periode sebelumnya.

Avivurahman, yang akrab disapa Abi, terpilih sebagai calon tunggal setelah melalui proses demokrasi yang cukup intens.

Meskipun beberapa Organisasi Kepemudaan (OKP) memilih untuk tidak ikut serta dalam Musda, Avivurahman menegaskan hal tersebut adalah bagian dari proses demokrasi. Ia menganggap bahwa setiap OKP memiliki hak untuk turut berkompetisi atau memilih untuk abstain, dan itu adalah hak mereka.

“Musda ini adalah forum demokrasi yang terbuka bagi siapapun yang ingin berkompetisi. Meski ada beberapa OKP yang tidak ikut serta, saya rasa itu adalah bagian dari proses demokrasi. Yang penting kita semua bisa bersatu dan bergerak maju untuk kemajuan pemuda di Kutai Timur,” ujar Avivurahman dalam wawancara usai pemilihan.

Avivurahman juga menekankan pelaksanaan Musda ini menunjukkan soliditas dan persatuan pemuda Kutai Timur yang semakin kuat. Ia mengungkapkan meskipun KNPI Kutim sempat dilanda dualisme, hal itu menjadi cambuk untuk melakukan perbaikan dan pembenahan organisasi ke depannya.

“Dualisme yang pernah ada menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Kami akan fokus pada perbaikan KNPI ke depan, terutama dalam hal pembinaan dan kaderisasi pemuda. Prinsip dasar kami adalah menjadikan KNPI sebagai laboratorium kader, di mana setiap pemuda di Kutai Timur memiliki peluang yang sama untuk terlibat dan berkontribusi,” terangnya.

Dia juga menjelaskan, Pemerintah Kutim merupakan mitra KNPI. Untuk itu, pihaknya juga akan mengawal program Pemerintah agar berjalan dengan baik. Utamanya di sector kepemudaan.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman OKP yang telah memilih saya. Kemenangan ini bukanlah kemenangan saya pribadi atau kemenangan teman-teman yang ikut Musda, tapi kemenangan ini merupakan milik seluruh pemuda Kutai Timur,” tandasnya. (liq)