Air Terjun Tangga Bidadari, Permata Alam Tersembunyi di Kutai Timur

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Di tengah hamparan hijau Desa Selangkau, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, mengalir sebuah keajaiban alam yang memesona, Air Terjun Tangga Bidadari.

Air terjun ini tak hanya menawarkan panorama indah, tetapi juga membawa sensasi magis dari bentuk aliran airnya yang jatuh bertingkat, menyerupai tangga, seolah menjadi jalur turun para bidadari dari kayangan.

Wakil Bupati Kutai Timur, H. Mahyunadi, yang berkesempatan mengunjungi lokasi tersebut, Kamis (15/5/2025), menyebut air terjun ini sebagai salah satu destinasi wisata alam terindah yang dimiliki Kutai Timur.

“Kenapa dinamakan Tangga Bidadari? Karena tempat jatuhnya air terlihat seperti tangga bertingkat. Suasana di sini sangat alami dan menenangkan. Ini salah satu permata tersembunyi yang patut dikembangkan,” ungkap Mahyunadi.

Keistimewaan lain dari air terjun ini adalah keamanannya. Bebatuan di sekitar aliran air tidak licin, memungkinkan pengunjung mendekat dan menikmati gemericik air tanpa rasa khawatir.

Selain itu, nuansa alam yang menenangkan dengan suara air mengalir menjadikan tempat ini cocok untuk petualangan, relaksasi, maupun bulan madu bagi pasangan yang ingin suasana damai dan romantis.

“Sudah ada tempat menginap di sini. Kalau mau bulan madu silakan datang, asalkan bawa pasangan yang sah. Kalau sendiri, itu namanya bukan bulan madu, tapi jomblo,” kata Mahyunadi penuh canda.

Meski memukau, akses menuju lokasi masih menjadi tantangan utama. Jalan menuju kawasan wisata belum sepenuhnya memadai.

Mantan Ketua DPRD Kutai Timur itu berkomitmen untuk memperjuangkan peningkatan infrastruktur, termasuk pembangunan jalan beton.

“Kalau akses dan promosi ditingkatkan, insyaallah jumlah wisatawan akan meningkat, dan ini bisa jadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar,” ucapnya.

Air Terjun Tangga Bidadari menyimpan potensi besar sebagai ikon wisata alam Kutai Timur.

Dengan sentuhan pembangunan yang tepat dan dukungan promosi yang masif, tempat ini berpeluang menjadi magnet baru pariwisata Kalimantan Timur, sekaligus membuka jalan bagi geliat ekonomi lokal berbasis alam dan budaya. (*)