Agiel Suwarno Soroti Potensi Laut di Kutim, Perlu Bantuan Armada dan Alat Tangkap Semi Modern

Kutim — Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kaya akan sumber daya alam, terutama ikan dan hasil tangkapan lainnya. Namun, untuk memanfaatkan potensi ini secara optimal, nelayan membutuhkan bantuan teknologi semi modern.

Dengan alat tangkap yang modern dan efisien, para nelayan dapat meningkatkan hasil tangkapan mereka. Demikianlah yang dipaparkan legislator Kaltim, Agiel Suwarno.

“Potensi laut di Kutim sangat besar, tekhnologi yang semi modern harus diberikan, untuk bantuan para nelayan, dalam hal alat tangkap dan armada tangkapnya,” terang Agiel saat dihubungi, Rabu (21/2).

Legislator Kaltim itu menyampaikan, armada tangkap juga perlu diperhatikan. Armada tangkap yang memadai akan memungkinkan nelayan menjelajahi perairan lebih luas dan menemukan lokasi yang kaya akan ikan.

“Dengan armada tangkap yang memadai, para nelayan itu bisa meningkatkan produktivitas mereka kan. Yaa kapal dan alat tangkap khususnya yang 50 sd 60 GT, karena jenis ikan tertentu ditangkap di laut yang dalam,” terangnya.

Namun, kata Agiel, tak hanya alat dan armada tangkap yang perlu diperhatikan. “Hasil tangkapan yang diperoleh nelayan juga harus dikelola dengan baik. Dalam hal ini, diperlukan sistem pengolahan dan pengemasan yang baik agar hasil tangkapan dapat dipasarkan dalam skala yang lebih luas di luar Kaltim.”

Tidak lupa, legislator PDIP itu juga membeberkan keluhan para nelayan yang ditemuinya. Agiel menilai, pemerintah Kabupaten (pemkab) Kutim nyatanya belum maksimal dalam mengatasi kekurangan nelayan ini.

“Menurut info dari beberapa nelayan yang saya temui, bantuan untuk kapal-kapal nelayan masih sangat-sangat kurang. Sepertinya memang, bidang kelautan dan perikanan belum dijadikan andalan oleh pemkab Kutim,” ungkap Agiel.

Dalam menghadapi tantangan dan peluang di sektor perikanan, Agiel menegaskan Kutim perlu terus mendukung para nelayan dengan teknologi yang sesuai.

Dengan demikian, “potensi laut di Kutim bisa dimanfaatkan secara optimal, dan memberi manfaat maksimal bagi para nelayan dan masyarakat setempat,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *