INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


DNA Beda dengan yang Lain, Produk Turunan Nanas Kutim Diekspor ke Belgia

Chaliq | Jumlah pembaca: 3700 views
Kepala DTPHP Kutim, Dyah Ratnaningrum.

KUTIM, INDEKSMEDIA.ID – Sudah bukan rahasia lagi Nanas dan pisang Kutai Timur (Kutim) jadi primadona. Bahkan, dua jenis komoditi itu telah diekspor ke mancanegara.

Untuk itu, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) terus melakukan pengembangan terhadap Nanas dan Pisang. Apalagi, respon pasar luar negeri sangat bagus terhadap dua produk itu.

Bukan cuma itu, produk turunan pisang dan nanas pun turut dikembangkan DTPHP Kutim. Produk-produk itupun telah mendapat tempat di pasar mancanegara.

“Produk turunan pisang dan nanas kami kembangkan juga. Seperti calbana dan fruty box sudah diekspor ke Belgia. Sementara keripik pisang kami ekspor ke Malaysia,” jelas Kepala DTPHP Kutim, Dyah Ratnaningrum.

“Kemarin pulang dari Finlandia, ternyata respon mereka mengenai produk olahan pisang bagus. Mereka bahkan order, ini sedang ditindakkanjuti,” sambung Dyah.

Untuk mendukung produksi pisang dan nanas, DTPHP kata Dyah akan melakukan perluasan area. Hal ini dimaksudkan agar produksi pisang dan nanas meningkat.

Tak hanya itu, pisang dan nanas dinilai dapat meningkatkan perekonomian daerah di luar tambang. Pengembangan pisang dan nanas menjadi salah satu langkah untuk perlahan meninggalkan ketergantungan terhadap batubara.

Kepala DTPHP juga menjelaskan, nanas di Kutim memiliki keunikan sendiri. Bahkan, jenis ini tak dapat ditemukan di daerah lain.

Hal ini dapat dilihat uji DNA yang dilakukan para ahli. Hasilnya menunjukkan, DNA nanas Kutim tak sama dengan nanas pada umumnya yang ada di Indonesia.

“Nanas Kutim setelah sampelnya diuji DNA, ternyata nanas Kutim memang berbeda dengan Nanas lain yang ada di Indonesia. Bupati sudah kasih nama, Nanas Himba Kutim. Untuk pengembangan nanas selanjutnya, ada orderan dari berbagai pihak,” imbuhnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini