Super Air Jet Ajukan Penerbangan Lebih Awal ke Berau, Bandara Kalimarau Tambah Jam Operasional Nataru

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Badan Layanan Umum (BLU) Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas I Bandara Kalimarau bersiap menghadapi masa puncak kunjungan (peak season) libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan menyiapkan penyesuaian jam operasional bandara.

Kepala BLU UPBU Kelas I Kalimarau, Patah Atabri, mengatakan periode sibuk diperkirakan berlangsung mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Meski belum terdapat penambahan penerbangan (extra flight), bandara menerima permintaan khusus dari maskapai terkait penyesuaian waktu operasional.

“Jam operasional normal Bandara Kalimarau dari pukul 07.00 hingga 20.00 WITA. Namun ada permintaan dari Super Air Jet agar operasional dimulai lebih awal, yakni pukul 05.00 WITA,” ujar Patah.

Menurutnya, permintaan tersebut diajukan untuk kepentingan rotasi jadwal penerbangan, sehingga pesawat dapat melayani rute lain tanpa perlu penambahan armada.

Pihak bandara juga telah memetakan sejumlah tanggal krusial yang diperkirakan menjadi puncak pergerakan penumpang. Arus mudik Natal diprediksi terjadi pada 21 Desember 2025, arus mudik Tahun Baru pada 28 Desember 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 3–4 Januari 2026.

Untuk menjamin kenyamanan dan keamanan penumpang, manajemen Bandara Kalimarau menyiapkan sejumlah langkah antisipatif. Di antaranya menurunkan personel gabungan untuk mendukung kelancaran arus penumpang dan pengamanan bandara, serta menerapkan fleksibilitas operasional dengan memantau dinamika di lapangan.

“Jika diperlukan, jam operasional pada malam hari juga dapat diperpanjang menyesuaikan kebutuhan maskapai,” jelas Patah.

Selain itu, pihak bandara memperketat pemantauan kondisi cuaca dan faktor teknis lain yang berpotensi memengaruhi jadwal penerbangan selama periode libur akhir tahun.

“Kami berupaya memastikan seluruh layanan berjalan optimal. Koordinasi dengan seluruh pihak terkait terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi kendala, agar pelayanan kepada penumpang tetap maksimal,” pungkasnya.