Ujian Mental Pesut Etam di Surabaya: Momentum Bangkit Borneo FC Hadapi Persebaya
SURABAYA, INDEKSMEDIA.ID — Usai jeda kompetisi BRI Super League 2025/26, laga tandang ke markas Persebaya Surabaya menjadi ujian mental yang krusial bagi Borneo FC Samarinda. Pertandingan pekan ke-15 yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (20/12) malam, tak sekadar soal perebutan poin, tetapi juga tentang respons Pesut Etam setelah dua hasil negatif beruntun.
Kekalahan dari Bali United FC dan Persib Bandung sempat memutus laju impresif Borneo FC yang sebelumnya mencatat 11 kemenangan beruntun. Meski begitu, posisi di puncak klasemen masih aman dengan koleksi 33 poin.
Situasi ini menempatkan Borneo pada persimpangan penting: apakah terpeleset dua kali akan berlanjut, atau justru menjadi pemantik kebangkitan.
Pelatih Fabio Lefundes menilai jeda kompetisi sebagai fase penting untuk melakukan refleksi. Ia menegaskan timnya menggunakan waktu persiapan untuk membenahi detail permainan, membaca ulang dinamika tim, serta memetakan berbagai skenario yang mungkin muncul di lapangan.
Hasil kurang maksimal sebelumnya, menurutnya, tidak menggoyahkan fondasi mental yang telah terbangun sepanjang musim.
Namun Lefundes juga menyadari tantangan di Surabaya berbeda. Atmosfer GBT, dorongan suporter fanatik, serta kebutuhan Persebaya untuk bangkit dari tren imbang beruntun bisa membuat laga berjalan dengan intensitas tinggi. Justru karena itu, ia tak menganggap hasil-hasil Persebaya belakangan sebagai indikator melemahnya lawan, melainkan potensi ledakan motivasi di kandang sendiri.
Optimisme dari kubu pemain turut menguatkan narasi kebangkitan. Gelandang Borneo FC, Muhammad Sihran, memastikan kesiapan tim untuk mengeksekusi rencana pelatih. Ia menegaskan target jelas: membawa pulang poin penuh dari Surabaya, bukan sekadar bertahan.
Duel ini pada akhirnya akan menguji karakter dua tim dengan kebutuhan berbeda. Persebaya berupaya mengukuhkan identitas dan meraih kemenangan di hadapan publiknya, sementara Borneo FC ditantang menunjukkan bahwa dua kekalahan terakhir hanyalah jeda singkat dalam perjalanan panjang mereka musim ini.
Jika mampu melewati ujian mental di GBT, Pesut Etam berpeluang kembali menegaskan diri sebagai kandidat terkuat juara.



Tinggalkan Balasan