INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Waspada Banjir Rob, Pasang Laut Tinggi Diprediksi Terjadi di Pesisir Kalimantan Timur

Jibril Daulay Jibril Daulay - 9400 views
ilustrasi banjir rob (dok Indeksmedia.id)

BALIKPAPAN, INDEKSMEDIA.ID — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengingatkan potensi pasang laut setinggi 2,6 hingga 2,8 meter di sejumlah kawasan pesisir Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Kondisi ini berisiko menimbulkan banjir rob dan merendam tambak, sehingga pengelola tambak diminta meningkatkan kewaspadaan untuk menghindari kerugian.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Diyan Novrida, mengatakan pasang laut berpotensi menimbulkan berbagai dampak lanjutan.

“Pasang laut bisa menyebabkan banjir rob, tambak terendam, serta sejumlah dampak lainnya,” ujar Diyan di Balikpapan, Minggu (14/12/2025).

BMKG memprakirakan pasang tertinggi di perairan Balikpapan akan terjadi pada 20 Desember 2025 dengan ketinggian mencapai 2,8 meter pada pukul 18.00 Wita. Sementara surut terendah diperkirakan mencapai 0,5 meter pada hari yang sama pukul 11.00–12.00 Wita.

Sedikitnya lima kawasan pesisir di sekitar perairan Balikpapan diperkirakan terdampak langsung pasang surut laut, yakni Samboja dan Samboja Barat (Kabupaten Kutai Kartanegara), Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser. Di wilayah-wilayah tersebut masih banyak tambak aktif milik masyarakat.

Menurut Diyan, pasang laut berpotensi mengganggu budi daya udang, ikan, dan kepiting, serta aktivitas bongkar muat pelabuhan dan kegiatan sosial masyarakat pesisir. Selain itu, air laut juga berpeluang masuk ke permukiman yang berada dekat pantai.

“Pasang laut bisa mengganggu aktivitas pelabuhan, aktivitas sosial di kawasan pesisir, bahkan membahayakan anak-anak yang bermain di pantai,” jelasnya.

Peringatan dini juga disampaikan untuk wilayah muara Sungai Berau dan sekitarnya. Di kawasan ini, pasang tertinggi diprakirakan mencapai 2,6 meter pada 20 Desember 2025 pukul 20.00 Wita, sedangkan surut terendah sekitar 0,5 meter pada 19 Desember 2025 pukul 02.00 Wita.

Wilayah tersebut memiliki Pelabuhan Tanjung Redeb, pelabuhan sungai yang terpengaruh langsung pasang surut laut, serta sejumlah tambak aktif dan pusat kegiatan ekonomi pesisir. BMKG mengimbau seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan.

Sementara itu, di muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi), Kabupaten Kutai Kartanegara, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 20 Desember 2025 dengan ketinggian 2,7 meter pada pukul 18.00 Wita, dan surut terendah 0,6 meter pada pukul 12.00 Wita di hari yang sama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!