INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



BMKG: Semua Wilayah Kaltim Berstatus Waspada, Curah Hujan Tinggi Hingga 20 Desember 2025

Jibril Daulay Jibril Daulay - 13600 views
Peta kondisi cuaca di Kaltim (dok BMKG)

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang diprakirakan terjadi di hampir seluruh wilayah Kalimantan Timur pada Dasarian II atau periode 11–20 Desember 2025.

Dalam laporan resminya, BMKG menyebut sebagian besar kabupaten/kota di Kaltim berada pada status Waspada karena berpotensi menerima curah hujan tinggi di rentang 150–200 mm per dasarian.

BMKG menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan terjadi secara bertahap dan meluas di berbagai wilayah.

Periode 11–13 Desember 2025
Hujan lebat diprakirakan mengguyur: Berau, Kutai Barat, Paser, Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara, Samarinda, dan Penajam Paser Utara (PPU).

Periode 14–16 Desember 2025
Potensi hujan lebat meluas ke seluruh wilayah Kaltim, termasuk: Samarinda, Balikpapan, Bontang, Berau, Kutai Timur, serta kawasan pedalaman seperti Kubar dan Mahakam Ulu.

Periode ini menjadi fase paling basah sepanjang dasarian.

Periode 17–20 Desember 2025
Hujan lebat kembali diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah, terutama: Samarinda, Balikpapan, Kukar, Paser, Kutai Timur, dan Mahakam Ulu.

BMKG menetapkan 10 dari 11 kabupaten/kota di Kaltim dalam kategori Waspada terhadap potensi curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.

Wilayah tersebut meliputi: Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat, Berau, Paser, Penajam Paser Utara, Bontang, Mahakam Ulu, serta kabupaten/kota lainnya.

Sementara itu, Balikpapan menjadi satu-satunya wilayah yang diperkirakan berada pada kondisi Normal, meski tetap diminta waspada terhadap potensi hujan intensitas sedang.

BMKG Ingatkan Potensi Banjir, Longsor, dan Angin Kencang

Dalam analisanya, BMKG menyebut pola hujan lebat di periode ini merupakan konsekuensi dari puncak musim hujan yang mulai aktif di Kaltim. Tingginya kelembapan udara, penguatan angin monsun, serta suhu muka laut yang hangat di perairan sekitar Kalimantan turut memicu pembentukan awan konvektif.

BMKG memperingatkan bahwa dampak cuaca ekstrem pada periode ini dapat berupa banjir dan genangan di kawasan perkotaan seperti Samarinda dan Kukar.

Longsor di daerah berbukit seperti Mahakam Ulu dan Kutai Barat dan angin kencang dan petir terutama di wilayah pesisir Berau, Bontang, dan Kutai Timur.

BMKG mengimbau pemerintah daerah, BPBD, serta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan banjir dan tanah longsor.

“Potensi hujan lebat berlangsung hampir merata di seluruh Kaltim. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi,” demikian peringatan resmi BMKG.

BMKG juga meminta masyarakat memantau perkembangan cuaca harian melalui aplikasi Info BMKG dan kanal resmi BMKG Kaltim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!