Kasus Dugaan Intimidasi Founder Selasar, Rudy Mas’ud Tegaskan Tidak Benarkan Ancaman Terhadap Jurnalis
SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud menegaskan bahwa pemerintahannya tidak pernah membenarkan bentuk intimidasi apa pun terhadap insan pers. Penegasan itu disampaikan menyusul polemik dugaan ancaman dari salah satu ormas di Kaltim terhadap seorang wartawan pada 27 Oktober 2025.
Kasus tersebut mencuat setelah founder media Selasar, Achmad Ridwan akrab disapa Awan mengungkap menerima telepon dari oknum ormas yang mengaku sebagai pendukung fanatik Gubernur Kaltim. Dalam panggilan itu, sang oknum mempermasalahkan konten kritik yang ditujukan kepada Rudy Mas’ud.
“Saya ini pendukung fanatik Pak Gubernur. Ketika ada konten seperti yang dinda buat, saya tersinggung. Ini penghinaan juga buat saya,” ujar ketua ormas tersebut dalam rekaman percakapan yang viral.
Peristiwa itu memicu pro dan kontra, termasuk di media sosial. Unggahan Awan di platform Selasar mendapat ribuan like dan ratusan komentar, menandakan isu ini mendapat perhatian publik.
Menanggapi situasi tersebut, Rudy Mas’ud memastikan bahwa pemerintah provinsi tidak pernah memberi restu kepada siapa pun untuk menekan atau mengancam jurnalis. Ia juga menegaskan tidak mengetahui pihak yang menghubungi Awan.
“Tanyakan kepada yang bersangkutan. Saya tidak tahu, dan apa yang dikomunikasikan saya tidak paham,” kata Rudy pada Kamis (27/11/2025).
Rudy menegaskan bahwa kritik adalah bagian penting dalam pemerintahan. Selama disampaikan pada koridor yang benar, ia memastikan tidak ada masalah.
“Kita siap kok dikritik, silahkan saja, tidak ada masalah,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya jurnalisme yang sesuai kode etik dan berbasis fakta. Menurut Rudy, pemerintahannya bekerja tanpa banyak bicara, sehingga kritik justru menjadi masukan dalam proses pemerintahan.
“Karena kita ini tidak banyak bicara, kita lebih banyak bekerja. Kalau mau banyak bicara, bagusnya masuk ke legislatif,” tutupnya.



Tinggalkan Balasan