Panggung Seni di HGN Kutim 2025 : Tari Tunggal, Lagu Perjuangan, hingga 100 Penari Massal

KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-80 Tahun 2025 di Kutai Timur, Selasa (25/11/25), menghadirkan rangkaian pertunjukan seni dan budaya yang begitu memukau.

Di Lapangan Kantor Bupati Kutim, acara yang awalnya berlangsung khidmat berubah menjadi pesta seni terbuka ketika seluruh guru dan pelajar berperan aktif menampilkan kreativitas terbaik mereka.

Pembuka acara seni ditandai dengan Tari Tunggal dari Maryam Aria Arifin, Guru TK Kemala Bhayangkari 09 sekaligus peraih Medali Emas Porseni PGRI tingkat Provinsi. Gerakan yang anggun dan penuh daya tarik membuat penonton terpikat sejak menit pertama.

Tidak lama kemudian, lantunan suara merdu Benny Hermanto, Guru SDN 003 Sangatta Utara, mengisi langit Sangatta.

Dua lagu yang dibawakannya, “Ki Hajar Dewantara” dan “Rumah Kita,” menghadirkan nuansa haru dan kebanggaan terhadap profesi pendidik.

Tampilan terbesar sekaligus paling megah datang dari 100 penari SMPN 1 Sangatta Utara.

Tarian bertema Penyejuk Segala Zaman yang Menuntun ke Prestasi Gemilang menjadi ikon peringatan tahun ini.

Di bawah koordinasi Irma Yuwinda, dengan arahan tim seni Yetti Arika Desiviana, serta koreografi dan penataan kostum dari Yolan Fitri Aryani, penampilan ini menjadi representasi pentingnya seni dalam pendidikan daerah.

Musik etnik-modern garapan Eka Putra, Dongkedank, dan Zapin Muara Gerak Bayang menghidupkan setiap gerakan penari.

Dari formasi awal 10 × 10 penari yang rapi, berubah menjadi lima lingkaran besar yang melambangkan kolaborasi.

Momen paling memukau adalah ketika seluruh penari membentuk huruf HGN dengan payung warna-warni—sebuah penghormatan visual untuk guru sebagai pembimbing sepanjang masa.

Setelah itu, siswa-siswi SMPN 1 menghadirkan pertunjukan tambahan yang tak kalah kreatif, menegaskan bahwa generasi muda Kutim memiliki bakat seni yang luar biasa.

Kemeriahan ditutup Marcing Band YPPSB yang tampil energik, menggetarkan lapangan dengan musik ritmis dan penuh semangat.

“Selamat hari guru untuk seluruh pengajar di Kutai Timur,” kata Bupati Kutai Timur, H. Ardiansyah Sulaiman.

Rangkaian seni dan budaya ini menjadikan HGN 2025 di Kutai Timur lebih dari sekadar upacara, tetapi panggung apresiasi besar untuk dedikasi guru yang tidak pernah berhenti menginspirasi. (adv)