Bupati Ardiansyah Instruksikan Percepatan KDKMP, Kutim Target Jadi Role Model Nasional
KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman menegaskan Kutai Timur siap menjadi contoh nasional dalam percepatan pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).
Komitmen itu disampaikan setelah mengikuti Zoom Meeting bersama Presiden RI Prabowo Subianto yang memerintahkan percepatan pembangunan koperasi di seluruh Indonesia.
Ardiansyah langsung memberikan arahan kepada dinas teknis untuk bekerja cepat tanpa menunda.
“Saya tadi sudah langsung komunikasi dengan Dinas Koperasi, dengan Disperindag dan DPMDes,” tegasnya.
Dia memastikan koordinasi lintas dinas menjadi kunci agar Kutim tetap berada di posisi terdepan.
Bupati menegaskan Kutim telah menyiapkan lahan dalam jumlah besar untuk mendukung pembangunan Koperasi Merah Putih.
“81 titik sudah siap bangun. Bersyukur dari informasi Pak Dandim, kita tertinggi sudah itu,” jelasnya.
Dengan 141 desa dan kelurahan definitif, Kutim mendorong agar seluruhnya masuk dalam program.
Dinas Koperasi kini mempercepat penyiapan sisa titik lahan, sehingga ketika konstruksi dimulai, Kutim tidak mengalami keterlambatan.
Selain KDKMP, Ardiansyah turut menitikberatkan program penguatan ekonomi masyarakat berbasis UMKM serta Banksus Desa yang akan menyasar langsung tingkat RT.
Program tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pendorong ekonomi produktif, tetapi juga menjadi instrumen penanganan persoalan sosial seperti kemiskinan dan stunting.
Sebelumnya Pemkab memberikan Rp 50 juta per RT untuk mendukung pembangunan infrastruktur.
Tahun ini, Pemkab menambah dukungan dana agar aktivitas ekonomi kreatif masyarakat dapat bergerak lebih luas dan berdampak signifikan dalam tiga tahun ke depan.
Dalam kesempatan itu, Ardiansyah juga menyoroti lemahnya pendataan komoditas ekspor daerah yang menyebabkan Kutim tidak mendapat pengakuan statistik yang semestinya.
“Yang dikirim itu 100, tapi kita tahu punya 10. Kenapa? Karena kita tidak punya data,” terangnya.
Untuk itu, ia memerintahkan Disperindag menginventarisasi seluruh barang yang keluar daerah agar tercatat sebagai komoditas resmi Kutim.
Mandat Presiden untuk menghidupkan 82.000 KUD di seluruh Indonesia menjadi motivasi tambahan bagi Kutim.
Dengan kesiapan lahan, komitmen daerah, dan dorongan percepatan, Kutim menargetkan setiap desa memiliki Koperasi Merah Putih yang berfungsi optimal untuk masyarakat. (adv)



Tinggalkan Balasan