Disdikbud Kutai Timur Siap Tuntaskan Program Unggulan Bupati dan Tingkatkan Raport Pendidikan
KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur memastikan tahun 2026 menjadi tahun percepatan kinerja dengan menaruh fokus kuat pada program prioritas Bupati dan Wakil Bupati.
Hal itu ditegaskan Kepala Disdikbud Kutim, Mulyono, saat ditemui di ruang kerjanya pada Kamis (20/11/2025).
Menurutnya, arah kebijakan Disdikbud tahun depan sudah selaras dengan 50 program unggulan kepala daerah yang saat ini menjadi pedoman seluruh organisasi perangkat daerah.
“Tahun depan Disdikbud akan fokus dengan 50 program Bupati dan Wakil Bupati. Dalam 50 program itu, ada 10 program yang masuk dalam Disdikbud, kemudian penyelesaian 15 standar pelayanan minimal (SPM) di bidang pendidikan, dan bagaimana menaikkan raport pendidikan Kutai Timur. Tiga ini menjadi prioritas Disdikbud Kutai Timur. Selebihnya menyesuaikan,” ujar Mulyono.
Diaa menjelaskan, sepuluh program unggulan tersebut mencakup sektor-sektor strategis, mulai dari peningkatan kualitas pendidikan dasar, penguatan layanan bagi peserta didik kurang mampu, hingga peningkatan kesejahteraan dan kompetensi tenaga pendidik.
Menurutnya, fokus pada program unggulan adalah langkah penting agar pembangunan pendidikan di Kutim memiliki arah yang jelas dan terukur.
Lebih jauh, Mulyono menekankan bahwa SPM pendidikan menjadi pekerjaan besar yang wajib tuntas pada tahun 2026.
SPM mencakup berbagai indikator seperti layanan pendidikan dasar yang merata, ketersediaan sarana-prasarana, pendidik yang berkualifikasi, serta peningkatan kualitas pembelajaran.
Menurutnya, penyelesaian SPM bukan hanya tuntutan regulasi nasional, tetapi juga kebutuhan masyarakat Kutai Timur yang semakin mengharapkan layanan pendidikan yang lebih baik.
“SPM ini tugas yang sangat teknis sekaligus strategis. Kalau SPM terpenuhi, layanan pendidikan di daerah akan jauh lebih kuat dan lebih merata,” ungkapnya.
Selain dua hal tersebut, Mulyono juga mengungkapkan pentingnya peningkatan raport pendidikan Kutai Timur.
Raport pendidikan merupakan instrumen penilaian yang menggambarkan kualitas layanan pendidikan sebuah daerah, mencakup kemampuan literasi, numerasi, karakter, proses pembelajaran, hingga kualitas guru.
Dia menyebut peningkatan raport pendidikan tidak bisa dicapai hanya dari satu sisi, melainkan melalui kerja simultan dari seluruh unit pendidikan mulai PAUD hingga SMP.
“Kami ingin raport pendidikan Kutai Timur naik signifikan. Ini bicara soal kualitas pembelajaran, bukan hanya administrasi. Maka penguatan kompetensi guru, pembelajaran berbasis teknologi, serta mendorong sekolah agar lebih inovatif menjadi agenda penting,” jelasnya.
Untuk mendukung peningkatan kualitas tersebut, Disdikbud berencana memperluas pelatihan-pelatihan strategis bagi guru, mengoptimalisasi pemanfaatan platform teknologi pendidikan, serta melakukan pendampingan bagi sekolah-sekolah yang masih berada di kategori rapor rendah.
Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemerintah pusat, perguruan tinggi, dan komunitas pendidikan akan terus diperkuat.
Mulyono menambahkan program-program lain di luar prioritas tersebut tetap berjalan, namun akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan kebutuhan daerah.
Dia menegaskan bahwa efisiensi anggaran serta fokus program adalah kunci agar capaian pembangunan pendidikan Kutai Timur lebih maksimal.
“Kami ingin memastikan bahwa apa yang kami kerjakan benar-benar memberikan dampak. Karena itu, fokus menjadi sangat penting. Kami ingin tahun depan pendidikan Kutai Timur bergerak lebih cepat dan lebih tepat sasaran,” katanya.
Dengan arah kebijakan yang semakin jelas, tahun 2026 diproyeksikan menjadi momentum penting bagi Kutai Timur untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Selain memastikan program prioritas berjalan optimal, Disdikbud berkomitmen untuk terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan melakukan evaluasi berkala agar setiap program yang dijalankan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi peserta didik dan dunia pendidikan daerah. (adv)



Tinggalkan Balasan