INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Tujuh Korban Tenggelam di Sungai Mahakam Berhasil Ditemukan, Satu Warga Lumajang Masih Hilang

Jibril Daulay Jibril Daulay - 9400 views
Tim SAR gabungan masih berupaya mencari 8 penumpang kapal penyeberangan tradisional yang tenggelam di Sungai Mahakam (Dok: Polda Kaltim)

KUTAI BARAT, INDEKSMEDIA.ID — Upaya pencarian korban tenggelamnya kapal penyeberangan tradisional di perairan Sungai Kampung Linggang Muara Leban, Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat, akhirnya membuahkan hasil. Hingga Rabu sore (12/11/2025), tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, dan Basarnas berhasil menemukan tujuh jasad penumpang yang sebelumnya dinyatakan hilang.

Menurut data BPBD Kutai Barat, ketujuh korban yang berhasil dievakuasi masing-masing bernama Dedy (30) asal Bandung, Cello (21) asal Flores, Anci (50) asal Samarinda, Yanto (41) asal Flores, Ira (24) asal Flores, Ilham (25) asal Bandung, dan Bogel (50) asal Malang.

Seluruh jenazah dibawa ke RSUD Harapan Insan Sendawar (HIS) di Kecamatan Sekolaq Darat untuk keperluan autopsi dan identifikasi lebih lanjut oleh pihak medis dan kepolisian.

Kapolsek Long Iram IPDA Usman mengatakan proses pencarian masih terus dilanjutkan karena satu korban bernama Fendy, asal Lumajang, belum ditemukan.

“Kami bersama unsur terkait terus berupaya maksimal dalam pencarian dan evakuasi korban. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, termasuk warga sekitar,” ujar IPDA Usman kepada Korankaltim.com, Rabu malam.

Tim gabungan kini memperluas radius pencarian hingga 15 kilometer dari titik tenggelamnya kapal setelah salah satu korban ditemukan di jarak sekitar 13,5 kilometer.

“Kondisi arus sungai yang deras memungkinkan korban terbawa cukup jauh, jadi area pencarian kami perluas agar lebih efektif,” tambahnya.

Selain melakukan penyisiran permukaan sungai, tim penyelam juga dikerahkan untuk mencari korban yang masih hilang dan mengevakuasi sepeda motor yang ikut tenggelam bersama kapal. Upaya tersebut sempat terkendala derasnya arus dan kondisi air yang keruh, namun seluruh personel tetap bersiaga di lapangan hingga pencarian dinyatakan tuntas.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Senin (10/11/2025). Kapal penyeberangan tradisional yang biasa digunakan warga setempat berlayar dari dermaga milik PT Borneo Damai Lestari (BDL) di Kampung Ujoh Halang menuju Kampung Linggang Muara Leban. Kapal membawa 200 sak semen dan 28 penumpang yang merupakan karyawan perusahaan serta pekerja angkut.

Sekitar 150 meter dari tepian sungai, bagian depan kapal mulai kemasukan air akibat kelebihan muatan. Derasnya arus Sungai Mahakam membuat kapal kehilangan keseimbangan dan akhirnya tenggelam.

Sebanyak 20 penumpang berhasil menyelamatkan diri, sementara delapan orang lainnya dinyatakan hilang dan diduga terbawa arus.

Sejak malam kejadian, tim gabungan dari Polres Kutai Barat, TNI, Basarnas, BPBD, serta warga sekitar langsung melakukan pencarian tanpa henti menggunakan perahu karet dan peralatan penyelamatan di sepanjang aliran Sungai Mahakam.

Hingga kini, operasi SAR masih terus berlangsung, dengan fokus pencarian pada satu korban yang belum ditemukan. Pihak kepolisian juga telah melakukan koordinasi dengan manajemen PT BDL untuk pendataan lengkap seluruh penumpang kapal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!