INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



RSUD AWS Samarinda Matangkan Persiapan Transplantasi Ginjal, Pertama di Kalimantan

Jibril Daulay Jibril Daulay - 1,15600 views
Plt Direktur RSUD AWS, Dr. Indah Puspitasari. (Foto: Yah/Indeksmedia.Id)

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda bersiap mencetak sejarah sebagai rumah sakit pertama di Kalimantan yang melaksanakan transplantasi ginjal. Persiapan matang terus dilakukan, mulai dari pemenuhan sarana dan prasarana, hingga perizinan dari sistem Online Single Submission (OSS).

Pelaksana Tugas Direktur RSUD AWS, dr. Indah Puspitasari, mengatakan dukungan pemerintah pusat dan daerah menjadi modal utama untuk mewujudkan layanan medis berstandar tinggi ini.

“Dari sisi sarana-prasarana dan alat kesehatan, alhamdulillah kami mendapat bantuan dari APBN maupun APBD Provinsi Kalimantan Timur,” ungkap Indah, Senin (20/10/2025).

Menurutnya, RSUD AWS akan menjadi rumah sakit pertama di wilayah Kalimantan yang siap melaksanakan transplantasi ginjal dengan izin resmi dari Kementerian Kesehatan.

“Kami ini yang pertama di area Kalimantan, nomor dua setelah Makassar. Mudah-mudahan rumah sakit lain di Kalimantan bisa segera menyusul,” tambahnya.

Hingga kini, tim transplantasi AWS telah mencatat tiga pendonor dan tiga resipien yang seluruhnya memiliki hubungan keluarga. Proses administratif tengah disempurnakan agar kegiatan transplantasi dapat dilakukan sebelum akhir tahun.

“Tinggal melengkapi beberapa dokumen kecil, karena semua proses izinnya melalui OSS. Jadi tinggal minor saja,” jelas Indah.

Terkait kekhawatiran masyarakat terhadap praktik ilegal penjualan organ, Indah menegaskan bahwa RSUD AWS memiliki tim advokasi khusus untuk memastikan seluruh proses berlangsung transparan dan sesuai aturan.

“Kami masih menganut sistem donor dari keluarga sedarah. Tim advokasi akan memastikan hubungan kekerabatan dan meminimalisir risiko penyalahgunaan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSUD AWS, Dr. Astried Indrasari, menjelaskan bahwa tahapan transplantasi diawali dengan skrining dan pemeriksaan kecocokan antara pendonor dan penerima.

“Saat ini kami hanya menerima pendonor yang memiliki hubungan keluarga dengan pasien. Tim advokasi juga akan menjamin tidak ada konflik antara pendonor dan penerima,” ujarnya.

Astried menambahkan, keberadaan dua ruang operasi khusus di RSUD AWS menjadi faktor penting untuk menjaga kualitas organ yang akan dipindahkan.

“Semakin cepat ginjal dipindahkan, semakin bagus hasilnya. Maka dua ruang operasi ini sangat penting,” tutur Astried.

RSUD AWS juga turut mendukung inisiatif Komite Transplantasi Nasional dalam membangun sistem pendataan pendonor ginjal di Indonesia, guna menciptakan layanan transplantasi yang aman, etis, dan terkoordinasi secara nasional.

Selain itu, pasien yang telah dinyatakan cocok dapat menjalani operasi transplantasi menggunakan jaminan BPJS Kesehatan, meskipun tahap awal pemeriksaan masih ditanggung secara pribadi.

Dengan berbagai kesiapan tersebut, RSUD AWS Samarinda menandai babak baru layanan kesehatan di Kalimantan Timur, membawa harapan baru bagi pasien gagal ginjal yang selama ini harus dirujuk ke luar pulau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!