INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



RSUD AWS Kekurangan Kamar, Pemprov Kaltim Tawarkan Solusi Hotel Atlet Sempaja

Jibril Daulay Jibril Daulay - 2700 views
RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. (Foto : Yah/Indeksmedia.Id)

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Persoalan pelayanan di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda kembali menjadi sorotan. Rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) itu diduga tidak transparan dalam penyediaan tempat tidur bagi pasien, meski sering kali menyatakan ruang rawat inap sudah penuh.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin, menegaskan pihaknya telah menerima sejumlah laporan mengenai sulitnya pasien memperoleh kamar perawatan.

Padahal, berdasarkan penelusuran di lapangan, masih terdapat ketersediaan tempat tidur yang tidak digunakan secara maksimal.

“Ini menjadi persoalan bagi kami. Ketika mereka (RSUD AWS) bilang penuh, tapi saat ditelpon timnya Pak Wagub, bisa aja ada. Berarti sebenarnya kan masih ada tempat tidur perawatan pasien,” ujarnya, Rabu (15/10/2025).

Namun, jika permasalahan bukan pada keterbatasan ruang, melainkan pada kondisi kamar yang tidak layak, maka pihak RSUD AWS diminta segera melakukan perbaikan.

Menurut Jaya, rumah sakit tidak memiliki alasan untuk menunda perbaikan karena telah mendapatkan subsidi besar dari pemerintah daerah dan juga dapat memanfaatkan anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

“Kalau banyak ruang rawat inap yang tidak layak, segera diperbaiki. Kita sudah berikan subsidi besar, apalagi bisa menggunakan anggaran BLUD langsung,” tegasnya.

Jaya menyebut, bila memang keterbatasan ruang menjadi kendala, Pemprov Kaltim berencana memanfaatkan hotel atlet di kompleks Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda sebagai ruang tambahan bagi pasien.

“Sarannya kita diminta rapatkan dengan Dispora untuk kerja sama agar hotel atlet ini bisa digunakan,” jelasnya.

Persoalan transparansi ini mencuat setelah Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, mendapat laporan langsung dari timnya. Seorang pasien yang awalnya mengaku tidak mendapat kamar, ternyata bisa memperoleh tempat tidur setelah tim Wagub berkomunikasi dengan manajemen rumah sakit.

“Saya kaget begitu Pak Wagub mengatakan ada pasien melapor tidak dapat kamar, tapi setelah dikomunikasikan, ternyata ada tempat tidur,” ujar Jaya.

Menindaklanjuti hal ini, Dinkes Kaltim akan menggelar rapat internal bersama Direktur RSUD AWS dan jajarannya dalam pekan ini untuk memastikan penyebab ketidakterbukaan informasi kamar tersebut.

“Kami akan cek, apakah memang rusak, kurang peralatan, atau ada hal lain. Jangan sampai pasien harus dibawa jauh ke rumah sakit lain, padahal ada fasilitas yang bisa digunakan,” ucapnya.

Ia menambahkan, persoalan seperti ini berpotensi mengganggu program layanan kesehatan gratis (Gratispol) yang sedang digalakkan Pemprov Kaltim.

“Jaminan kesehatan luar biasa seperti Gratispol ini tidak boleh dijalankan dengan setengah hati. Kita tidak boleh main-main dalam melayani masyarakat,” tegas Jaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!