INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



Pembangunan Jalan di Kubar dan Kutim Dikebut Hingga Malam, PUPR Kaltim Target Tepat Waktu

Jibril Daulay Jibril Daulay - 3800 views
Kepala Dinas PUPR Kaltim, A.M. Fitra Firnanda. (Foto : Yah/Indeksmedia)

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus memperkuat manajemen proyek untuk memastikan seluruh pembangunan infrastruktur berjalan efisien dan tepat waktu.

Menjelang akhir tahun anggaran 2025, langkah strategis ini dilakukan agar pelaksanaan proyek di 10 kabupaten dan kota tetap sesuai rencana tanpa hambatan pembiayaan.

Kepala Dinas PUPR Kaltim, A.M. Fitra Firnanda, mengatakan pihaknya menekankan pentingnya koordinasi dan percepatan di lapangan agar seluruh pekerjaan dapat diselesaikan sesuai jadwal.

Menurutnya, manajemen proyek yang disiplin akan menjadi kunci dalam menjaga kinerja anggaran dan menghindari terjadinya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA).

“Semua mendekati akhir tahun ini otomatis arahannya untuk percepatan. Jadi bagaimana caranya supaya dalam waktu dekat bisa kita kejar,” ujar Fitra, Selasa (14/10/2025).

Ia menjelaskan, percepatan tidak hanya dilakukan dengan menambah tenaga kerja dan alat berat, tetapi juga melalui penerapan sistem shift malam di beberapa lokasi prioritas.

Langkah ini diyakini mampu menjaga efisiensi waktu sekaligus mempercepat penyelesaian konstruksi tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan.

“Caranya ya begitu, harus dimulai dari lapangan,” tegasnya.

Hingga pertengahan Oktober, Dinas PUPR Kaltim mencatat realisasi anggaran telah mencapai sekitar 56 persen. Sejumlah proyek jalan utama di Kutai Barat (Kubar) dan Kutai Timur (Kutim) menjadi fokus utama penyelesaian, karena memiliki dampak besar terhadap konektivitas ekonomi antarwilayah.

Selain itu, pembangunan Gedung Perawatan Pandurata di RSUD A.W. Syahranie Samarinda juga menjadi perhatian. Meski proyek tersebut non-jalan, Fitra menegaskan arah kebijakan PUPR Kaltim tetap konsisten memperkuat infrastruktur dasar sebagai penopang utama pembangunan daerah.

“Fokusnya tetap fisik, terutama jalan dan jembatan sebagai penopang konektivitas wilayah,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!