Kado HUT Kutim ke-26 : Warga Manubar Dalam dan Manubar Pantai Nikmati Listrik PLN, 13 Desa Segera Menyusul
KUTIM,INDEKSMEDIA.ID – Bupati Kutai Timur (Kutim), H. Ardiansyah Sulaiman, menyampaikan kabar menggembirakan di momen Hari Ulang Tahun (HUT) Kutai Timur (Kutim) ke-26.
Dia baru saja meresmikan masuknya aliran listrik PLN di Desa Manubar Dalam dan Manubar Pantai, Kecamatan Sandaran. Selain itu, 13 desa lainnya ditargetkan segera menyusul tahun ini.
“Saya kemarin langsung meresmikan listrik di Manubar. Jadi di Manubar Dalam, Manubar Pantai, kemudian berikutnya ada 13 desa lagi yang siap di tahun ini. Semoga saja berhasil melaksanakan semua, meskipun memang agak sulit dalam tiga bulan ini menyelesaikannya. Berita itu cukup menggembirakan bagi saya, terutama di momen HUT Kutim kali ini.” ujarnya, Kamis (9/9/2025).
H. Ardiansyah juga mengungkapkan progres infrastruktur jalan yang menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah. Dia mengatakan, pembangunan jalan di sejumlah wilayah, termasuk Sandaran, akan terus dilanjutkan dengan mekanisme multiyears agar pekerjaan tetap berkelanjutan.
“Saya kemarin ke Sandaran, Alhamdulillah masyarakat juga sedang menantikan progres infrastruktur jalan yang kita buat. Insyaallah, kalau tahun ini memang tidak sanggup karena tinggal tiga bulan, tahun depan kita akan lanjutkan kembali dengan mekanisme MY sebagaimana yang biasa kita lakukan,” terangnya.
Meski Dana Bagi Hasil (DBH) mengalami penurunan, H. Ardiansyah memastikan program prioritas tetap berjalan sesuai rencana.
“Terkait jalan, insyaallah masih mampu kita laksanakan sesuai dengan APBN, meskipun DBH berkurang. Tapi saya minta yang sudah kita programkan tetap jadi prioritas,” tegasnya.
Ketua DPW PKS Kaltim itu juga menambahkan sektor pariwisata menjadi fokus penting dalam pembangunan Kutim. Dia menyoroti antusiasme wisatawan yang meningkat di Pulau Miang dan potensi besar kawasan Karst Mangkalihat yang tengah menunggu pengesahan Geopark oleh pemerintah provinsi Kalimantan Timur.
“Untuk pariwisata ini luar biasa. Pulau Miang saja sudah dua bulan penuh booking tempat. Belum lagi kita akan buka Pulau Bira-Bira, Jupu-Jupu, dan Pantai Marang. Kalau Geopark ini sudah berhasil, jalurnya juga akan kita buka. Data sudah melalui provinsi karena Karst Mangkalihat ini terbentang di dua kabupaten, Kutim dan Berau,” tuturnya.
Menurut Bupati, meskipun anggaran terbatas, Kutai Timur tetap berkomitmen melanjutkan 50 program unggulan pemerintah, termasuk proyek hilirisasi industri yang kini mulai dilirik investor besar.
“Alhamdulillah kita terus berjuang. Bahkan ada perusahaan besar yang ingin berinvestasi dan menyewa lahan selama dua tahun. Ini pertanda bahwa Kutim masih sangat menjanjikan bagi dunia usaha,” pungkasnya. (ema)



Tinggalkan Balasan