INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)



DPMPTSP: Hilirisasi dan SDM Lokal Kunci Pemanfaatan Investasi di Kaltim

Jibril Daulay Jibril Daulay - 8600 views
Kantor DPMPTSP Kaltim (foto: Yah/Indeksmedia)

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Timur, Fahmi Prima Laksana, menegaskan hilirisasi dan kesiapan sumber daya manusia (SDM) lokal harus menjadi prioritas utama agar derasnya arus investasi benar-benar memberi dampak positif bagi daerah.

Menurut Fahmi, realisasi investasi triwulan II 2025 yang mencapai Rp43,47 triliun di Kaltim merupakan capaian penting. Namun, ia mengingatkan bahwa keberhasilan jangka panjang tidak hanya ditentukan oleh besarnya investasi, melainkan bagaimana investasi tersebut memberi nilai tambah nyata bagi perekonomian daerah.

“Kalau kita hanya jadi lokasi tambang dan pengekspor bahan mentah, nilai tambah untuk daerah tidak akan maksimal. Hilirisasi harus jadi fokus,” ujarnya di Samarinda, Kamis (2/10/2025).

Fahmi menilai Kaltim perlu mengembangkan sektor strategis selain tambang, mulai dari pengolahan sumber daya alam, pariwisata, hingga industri penunjang Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan begitu, Kaltim tidak hanya berperan sebagai penyedia bahan mentah, tetapi juga mampu melahirkan pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Ia menekankan, kesiapan SDM lokal menjadi faktor penentu agar masyarakat Kaltim bisa merasakan manfaat langsung dari masuknya investasi.

“Investasi akan menjadi motor transformasi ekonomi Kaltim ke depan, tapi keberhasilan itu butuh sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” kata Fahmi.

Selain aspek hilirisasi dan SDM, Fahmi tetap menyinggung sejumlah pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, seperti keterbatasan infrastruktur, kepastian hukum lahan, hingga regulasi perizinan yang belum sepenuhnya adaptif.

“Masih ada pekerjaan rumah besar, terutama terkait aksesibilitas infrastruktur dan kepastian hukum lahan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, promosi investasi yang belum maksimal serta insentif yang kurang dimanfaatkan optimal juga turut menjadi catatan untuk memperkuat daya saing Kaltim di mata investor.

“Insentif investasi juga belum dimanfaatkan optimal, dan daya saing sektor unggulan kita masih tertinggal,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini

Maaf Untuk Copy Berita Silahkan Hubungi Redaksi Kami!