INDEKS MEDIA KALTIM

Berita Hari Ini di Kalimantan Timur (Kaltim)


Lakukan Kajian Lokasi dengan Universitas Mulawarman, Pemkab Kutai Timur Bakal Buat Penakaran Buaya untuk Gaet Wisatawan

admin | Jumlah pembaca: 7800 views
Ilustrasi Penakaran Buaya.

KUTIM, INDEKSMEDIA.ID – Pemerintah (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) telah bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul) untuk melakukan kajian lokasi penangkaran buaya.

Perairan di Kutai Timur dikenal sebagai habitat asli dari buaya yang juga dianggap hampir punah. Namun, lantaran jumlah yang cukup banyak, Pemkab Kutim berencana akan membuat penangkaran buaya.

Sebelum membuat penangkaran, dilakukan terlebih dahulu kajian-kajian, yang saat ini sedang digarap kajian dari sisi ekonomisnya.

Dikonfirmasi, Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi Unmul, Zainal bahwa pihaknya tengah mengkaji sisi ekonomi penangkaran buaya di Kutim.

“Yang menjadi titik fokus kami di Teluk Perancis cuman tetap kami akan melihat alur (habitat buaya) dari Muara Bengalon, Kenyamukan, itu kan satu jalur, biasanya buaya itu punya jalur sendiri,” ungkapnya.

Lanjutnya, Teluk Perancis menjadi salah satu lokasi titik fokus sebab di kawasan tersebut pernah terdapat konservasi.

Kendati demikian pihaknya tetap akan melihat dari segala aspek termasuk pada sosial budayanya. Terkait kesiapan masyarakat setempat terhadap keberadaan penangkaran buaya.

Menurutnya, masyarakat setempat yang saat ini ada telah memiliki mata pencaharian sebagai nelayan dan hidup bersebelahan dengan habitat buaya, masih harus diteliti apabila menjadi penyangga penangkaran buaya.

“Karena buaya itu kan banyak sekali yang bisa dimanfaatkan, apakah nanti masyarakat sekitar siap menjadi pelaku ekonomi terhadap keberadaan penangkaran tersebut,” terangnya.

Tak hanya itu, ia juga menjabarkan beberapa bagian buaya yang dapat dimanfaatkan dari segi ekonomis.

“Misalnya yang bisa dijual dan bernilai ekonomi tinggi kulit buaya dan dagingnya, seperti di Balikpapan itu,” pungkasnya. (adv/hlm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini