8 Rumah di Kutim Dilalap Angin Kencang, BMKG Imbau Masyarakat Berhati-hati
KALIMANTAN TIMUR – Angin kencang dan hujan lebat melanda di wilayah Kelurahan Teluk Lingga, Kecamatan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim).
Akibat angin kencang itu mengakibatkan delapan unit rumah warga rusak parah.
BPPD Kutim beserta unsur terkait yakni, Dinas Sosial Kutim, Tagana Kutim, desa lainnya langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan evakuasi.
Beruntung dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materil yang belum diketahui besarannya.
Kepala BPBD Kutim, Muhammad Idris Syam melalui Kepala Bidang Kedaruratan Logistik dan Peralatan, Muhammad Naim mengaku peristiwa itu terjadi pada 13 Januari 2024 lalu sore.
“Hal tersebut terjadi akibat cuaca ekstrim dan hujan lebat wilayah kecamatan tersebut, sehingga angin kencang dan hujan lebat membuat delapan rumah warga rusak. Kondisinya atap seng habis beterbangan,” ucap Naim, Senin (15/1/2024).
Sementara itu, pemantauan citra satelit dan radar mengungkapkan bahwa cuaca di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (15/1/2024) cenderung berawan hingga tebal.
Menurut laporan Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kabupaten Berau mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, yang diperkirakan akan berlanjut hingga malam hari.
Prediksi cuaca pada malam hari menyatakan bahwa wilayah Kaltim berpotensi mengalami hujan merata dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai potensi petir.
Prediksi ini menjadi perhatian utama, terutama di bagian utara Kaltim, khususnya di Kabupaten Berau.
Suhu di wilayah ini diperkirakan berkisar antara 22-31 derajat Celsius, dengan kelembapan relatif mencapai 67-100 persen. Arah angin diperkirakan bervariasi dari barat laut hingga timur laut, dengan kecepatan antara 3 hingga maksimum 12 knot.
BMKG juga mengimbau agar para nelayan di sekitar perairan tetap waspada dan berhati-hati dalam menjalankan aktivitas mereka. Meskipun potensi gelombang rendah dianggap relatif aman, perubahan cuaca yang tiba-tiba dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan para nelayan. Sebagai langkah pencegahan, disarankan untuk terus memantau perkembangan cuaca dan mendapatkan informasi terkini dari sumber yang terpercaya. (*)
Tinggalkan Balasan