4,8 Juta Lapangan Kerja Tersedia di Kaltim pada 2045

SAMARINDA, INDEKSMEDIA.ID — Kementerian PPN/Bappenas bersama Kementerian Federal Jerman menggelar Focus Group Discussion (FGD) Validasi Hasil Temuan Awal Kajian Pekerjaan Hijau (Green Jobs) di Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (12/11/2025). Kegiatan berlangsung di Hotel Mercure Samarinda dan dibuka oleh Perencana Ahli Muda Bappeda Kaltim, Muhammad Hamsani.

Pertemuan tersebut dihadiri instansi vertikal di lingkungan Pemprov Kaltim, termasuk Pranata Humas Terampil Diskominfo Kaltim, Fitria Ariska.

Dalam sambutannya, Hamsani menekankan bahwa transformasi ekonomi Kalimantan Timur menuju 2045 akan menciptakan peluang tenaga kerja terbesar dalam sejarah daerah Kaltim. yakni mencapai 4,8 juta lapangan kerja baru

Lapangan kerja tersebut didominan berasal dari sektor manufaktur, yang diproyeksikan menguasai 34 persen struktur ekonomi Kaltim pada 2045. Kemudian, kawasan superhub Ibu Kota Nusantara (IKN), yang menyerap 80 persen dari total kebutuhan tenaga kerja atau sekitar 3,8 juta pekerja.

“Tahun 2045, struktur ekonomi Kaltim diprediksi bakal bertumpu pada sektor manufaktur dengan kontribusi PDB sekitar 180 miliar dolar AS. Sekitar 70 persen dari nilai tersebut berasal dari superhub IKN,” tutur Hamsani.

Ia menjelaskan bahwa dominasi sektor manufaktur dan kuatnya aktivitas ekonomi IKN akan menjadi pusat penyerap tenaga kerja terbesar, mulai dari industri pengolahan, teknologi hijau, konstruksi, energi terbarukan, hingga sektor jasa pendukung.

Pemerintah menilai kebutuhan besar tenaga kerja tersebut harus diimbangi kualitas SDM yang kompetitif serta peluang pekerjaan yang berkelanjutan. Karena itu, kajian Green Jobs menjadi landasan penting untuk memastikan pertumbuhan ekonomi tidak hanya kuat, tetapi juga ramah lingkungan.

FGD ini menjadi langkah penting untuk memvalidasi temuan awal dan merumuskan kebijakan konkret yang dapat mendukung penciptaan lapangan pekerjaan hijau di seluruh Kaltim, terutama di wilayah penyangga dan inti IKN.